Pemprov Bali dan IESR Canangkan 100 Persen Energi Terbarukan di Nusa Penida

- 8 Maret 2024, 14:46 WIB
Acara peluncuran Laporan Peta Jalan Nusa Penida 100 Persen Energi Terbarukan, Rabu (6/3/2024).
Acara peluncuran Laporan Peta Jalan Nusa Penida 100 Persen Energi Terbarukan, Rabu (6/3/2024). /PIKIRAN RAKYAT MEDIA NETWORK/Dre

RINGTIMES BALI - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali bersama Institute Essential Services Reform (IESR) mencanangkan target emisi nol bersih atau mengalihkan penggunaan energi fosil menjadi 100 persen energi terbarukan di Nusa Penida pada tahun 2030 mendatang.

Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Bali, I Dewa Gede Mahendra Putra, mengatakan, pemerintah turut mendukung prospek pengembangan energi terbarukan. Karena menurutnya hal itu telah selaras dengan peta jalan ekonomi hijau, sehingga diharapkan memiliki dampak positif bagi Nusa Penida maupun Bali secara keseluruhannya.

"Ekosistem energi terbarukan dapat menyediakan berbagai kesempatan, baik itu tenaga kerja hijau, menaikan nilai moral dan spiritual masyarakat maupun sinergitas terhadap berbagai kebijakan yang dikeluarkan, agar target Bali NZE (Net Zero Emission) di 2045 bisa terwujud, dan semuanya dimulai dari Nusa Penida," ungkap Mahendra Putra dalam sambutannya mewakili Penjabat (Pj) Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya, saat peluncuran Laporan Peta Jalan Nusa Penida 100 Persen Energi Terbarukan, Rabu (6/3/2024).

Baca Juga: Dishub Denpasar Siagakan Petugas LPJU Saat Nyepi, Antisipasi Adanya Lampu Menyala

Dalam acara yang diselenggarakan oleh IESR bekerja sama dengan Pemprov Bali itu, Mahendra Putra mengapresiasi koalisi apik antara pemerintah bersama Koalisi Bali Emisi Nol Bersih, dalam koalisi ini terdiri dari IESR, WRI Indonesia, New Energy Nexus Indonesia, dan CAST Foundation.

Sementara, Direktur Eksekutif IESR, Fabby Tumiwa menyebut, demi capaian bauran energi terbarukan yang ditargetkan pada tahun 2030 mendatang, maka pihaknya bersama Center of Excellence Community-based Renewable Energy (CORE) Universitas Udayana telah merampungkan peta jalan Nusa Penida 100 persen energi terbarukan.

"Terlebih saat ini di Nusa Penida bauran energi terbarukan sudah 24 persen, maka target kami hingga 2030, Nusa Penida hanya perlu mengejar 76 persen dengan mempertimbangkan peningkatan permintaan listrik, kehandalan dan biaya produksi listrik," jelas Fabby.

Dia pun merinci tahapan apa yang diperlukan guna mencapai Nusa Penida 100 persen energi terbarukan di tahun 2030. Menurutnya pada tahap satu, yakni di 2024-2027 mensubtitusi penggunaan PLTD pada siang hari dengan PLTS atap. Lanjut tahap dua pada 2027-2029 antara lain menempatkan PLTD sebagai pembangkit cadangan (back up), dan tahap tiga pada 2029-2030 yaitu mengoptimalkan pembangkit energi terbarukan lainnya seperti biodiesel dan arus laut, serta membangun pumped hydro energy storage.

Baca Juga: Jaya Negara dan Arya Wibawa Ucapkan Selamat Hari Suci Nyepi Caka 1946, Momentum Mulat Sarira

Halaman:

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x