Masyarakat Bali Diguyur Bansos Rp 92 Miliar untuk Tahun 2024

- 29 Februari 2024, 20:10 WIB
Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Provinsi Bali, Luh Ayu Aryani (tengah), saat melaksanakan Quick Respon berbagi kepada warga lanjut usia, miskin, dan terlantar, di wilayah Renon, Denpasar.~
Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Provinsi Bali, Luh Ayu Aryani (tengah), saat melaksanakan Quick Respon berbagi kepada warga lanjut usia, miskin, dan terlantar, di wilayah Renon, Denpasar.~ /Ringtimes Bali/Pikiran Rakyat Media Network/Dre

"Kita juga melakukan pengawasan. Misalkan ibu hamil memang untuk membeli susu dipantau oleh pendamping PKH. Ini untuk mengurangi beban masyarakat, artinya dia biasanya kan untuk beli kebutuhan dasar pokok, beras, pangan agar tidak kelaparan," ujarnya.

"Karena diharapkan bansos tidak untuk judi, kemudian rokok. Rokok juga tidak bikin kenyang, tidak bikin sehat," tegasnya.

Aryani juga menyampaikan agar masyarakat tidak terlarut dan bergantung pada bantuan bansos 2024 ini.

"Oleh sebab itu kami juga sudah siapkan serangkaian pelatihan kerja, termasuk tambahan bantuan modal bagi KPM yang dinilai pemerintah pusat berkompeten untuk menjalankan usaha," pungkasnya.***

Halaman:

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah