Proposal itulah yang diwujudkan pemerintah pusat dengan diwujudkan alokasi anggaran pekerjaan pembangunan pengaman Pantai Pebuahan tahun 2024.
“Setelah upaya lobi bupati ke pusat, akhirnya senderan pantai bisa terealisasi,” ujarnya.
Baca Juga: Wabup Suiasa Terima Audensi Kwarcab Badung
Anggaran yang terealisasi tahun ini, merupakan tahap awal dengan nilai anggaran sebesar Rp 23,5 miliar untuk pembangunan senderan sepanjang 750 meter. Sedangkan rencana awalnya anggaran yang diajukan sekitar Rp 50 miliar, namun tahun ini baru bisa disetujui setengahnya.
Sisanya pembangunan senderan Pantai di pesisir itu baru akan dilanjutkan lagi tahun depan pada tahun anggaran 2025. Bupati Tamba juga meminta dukungan dari masyarakat agar rencana program pemerintah berjalan, termasuk program pembangunan senderan pantai seluruh Jembrana bisa tuntas.
“Mohon doa dan dukungan dari warga. Karena kami bekerja untuk mensejahterakan dan membahagiakan masyarakat Jembrana,” ungkapnya.
Sementara, Kasi Pelaksana Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida I Wayan Suteja mengatakan dalam pembangunan revetment akan tetap memperhatikan kekuatan dan estetikanya.
Suteja mengaku bahwa saat ini masih dilaksanakan proses tender. Diharapkan tender ini selesai pertengahan bulan april.
“Kita sekarang baru proses tender. Kita harapkan tender ini bisa selesai pertengahan bulan april atau maret. Saya harap dalam pembangunan revetment ini masyarakat ikut mendukung. Sehingga di tahun berikutnya tetap akan kami usulkan,” tandasnya.***