Salah seorang warga Ni Wayan Kerni mengapresiasi program ini, karena lahan masyarakat yang kering dan banyak yang kosong dapat diberdayagunakan.
"Lahan petani yang tadinya kosong bisa dimanfaatkan dengan penanaman bunga gumitir ini. Ini tentu bermanfaat bagi kami, karena bisa dijual kembali dan juga bisa digunakan petani sebagai sarana upacara," tutur Kerni.***
Baca Juga: Rugi Miliaran Rupiah, Pengusaha Asal Bali Gugat WNA Hong Kong