Network
/photo/2024/01/04/1255721934.jpg)
RINGTIMES BALI – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Bali menyerukan kepada semua pihak untuk menahan diri menyikapi beredarnya video dugaan ujaran rasis anggota DPD RI Arya Wedakarna.
"Saya berharap agar semua pihak bisa menahan diri jangan terpancing sehingga Bali tetap kondusif, apa lagi di masa kampanye menuju pemilu 2024 ini," kata Ketua PWNU Bali, KH Abdul Aziz dikutip dari NU Online, Jumat 5 Januari 2023.
KH Abdul Aziz menyampaikan kekhawatiran terhadap potensi eksploitasi konflik atas pernyataan Arya Wedakarna yang memicu kegaduhan sehingga berpotensi merusak kedamaian dan toleransi di Pulau Bali.
Baca Juga: Usai Makam Malam Dengan Prabowo, Presiden Jokowi Olahraga dengan Airlangga Hartarto
"Jangan sampai masalah tersebut menjadi tunggangan politik dari pihak tertentu yang akhirnya masyarakat Bali menjadi terpecah," tuturnya.
Adapun terkait laporan terhadap Arya Wedakarna ke Polda Bali, PWNU Bali berharap aparat bersikap profesional.
"Kami berharap ada penanganan yang profesional dari pihak kepolisian sehingga ada kepastian hukum dan suasana tetap tenang damai," harapnya.
Baca Juga: Polda Bali Dalami Laporan Ujaran Kebencian Arya Wedakarna, Segera Panggil Saksi-saksi
PWNU Bali menyatakan mengecam pernyataan anggota DPD RI asal Bali itu. Seharusnya Ia menjadi perekat toleransi dan memperkuat jalinan silaturrahmi antar umat beragama di Bali.
Dari pantauan Ringtimes Bali di beberapa akun Instagram di Bali, mulai muncul pro dan kontra di masyarakat terkait dugaan rasisme yang dilakukan Arya Wedakarna.
