Konstruksi pengaman pantai dibangun menggunakan revetment batu armor dan bangunan penunjang walkway menggunakan paving block. Dukungan anggaran untuk penanganan abrasi di Pebuahan juga disebutnya menjadi penekanan dan prioritas dalam proses penganggaran dengan komisi V DPR RI.
"Ini menjadi prioritas, penanganan abrasi untuk pantai Pebuahan sudah pasti tahun depan," terangnya.
Rizal menyebutkan pantai di Bali memiliki tingkat kerawanan abrasi. Sementara kondisi di pantai Jembrana dengan panjang pantai 87,173 kilometer sepanjang 21,86 kilometer abrasi dan garis pantai abrasi yang ditangani 8,93 kilometer. Sedangkan garis pantai yang belum ditangani 12,92 kilometer.
“Kami amati di pantai Pebuahan terjadi perubahan garis pantai antara tahun 2010-2020, mundur sekitar 60-80 meter. Nah, apabila tidak segera dilakukan penanganan maka abrasi akan semakin parah,“ ucapnya.
Disisi lain, Wakil Ketua Komisi V DPR RI Andi Iwan Darmawan Aras juga mengungkapkan akan mengawal usulan tersebut, sehingga pengerjaan pengaman pantai terlaksana pada tahun 2024 mendatang.
Pihaknya memastikan bahwa anggaran pengamanan pantai menjadi anggaran prioritas dan harus dilaksanakan, apalagi semua persyaratan teknis sudah terpenuhi.
"Kalau untuk abrasi pantai Pebuahan, sudah dialokasikan anggarannya dan harapan kita selesai sebelum oktober tahun depan,“ pungkasnya.***
Baca Juga: Gerak Cepat, Pemerintah Kabupaten Jembrana Tangani Krisis Air Bersih