Bakti Negara Taman Sari Buleleng Rebut 12 Medali IPSI Championship 2023

- 28 Agustus 2023, 19:02 WIB
Pesilat-pesilat muda didikan Bakti Negara Ranting Taman Sari Buleleng, berpose setelah selesai mengikuti pertandingan kejuaraan IPSI Championship 2023
Pesilat-pesilat muda didikan Bakti Negara Ranting Taman Sari Buleleng, berpose setelah selesai mengikuti pertandingan kejuaraan IPSI Championship 2023 /Andre Putra/Ringtimes Bali/ Pikiran Rakyat Media Network

RINGTIMES BALI - Bakti Negara (BN) Ranting Taman Sari Buleleng sukses merebut 12 medali dalam kejuaraan yang digelar Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Provinsi Bali, bertajuk IPSI Championship 2023 pada Minggu (27/8/2023) di GOR Lila Bhuana, Denpasar.

Pelatih BN Ranting Taman Sari Buleleng, Wayan Ismana mengatakan, dikejuaaran tersebut pihaknya total menerjunkan sebanyak 13 pesilat, dengan rincian 7 pesilat putra dan 6 pesilat putri yang berlaga di setiap kategori pertandingan.

"Dan hasilnya kami meraih 4 medali emas dalam kategori tanding usia dini, pra usia dini dan remaja. Perunggu kami dapat 3 medali dari usia remaja dan dewasa, jadi dari 13 orang yang kita daftarkan untuk bertanding hanya satu saja yang kalah," ujarnya.

Ia pun menjelaskan, ada beberapa nomor yang dipertandingkan, yakni laga atau tanding, seni tunggal, seni solo kreatif dan seni beregu jurus. Semuanya bertujuan untuk menanamkan kepada anak-anak tentang kecintaan terhadap olahraga bela diri asli Indonesia dan agar bisa melestarikannya.

Lebih lanjut, guna berpartisipasi dalam kejuaraan ini, dari segi pembiayaan, ia mengatakan mulai dari pendaftaran, tempat menginap dan akomodasi lainnya. BN Ranting Taman Sari Buleleng menggunakan dana kas yang didapatkan dari sumbangan sukarela para orang tua anak-anak didiknya, lalu dari sekolah mereka masing-masing dan juga dari pelatih.

"Maka kami bersyukur walaupun dana terbatas, kita semua tetap semangat untuk meraih hasil yang terbaik. Prinsipnya agar anak-anak yang berpotensi bisa mengikuti kejuaraan dan tidak kecewa karena terbentur dana. Selama ini biasanya saya sebagai pelatih rembuk dengan orang tua mereka, dan mencarikan dana kesekolah. Saya berharap untuk anak-anak ranting harus giat berlatih dan bisa berjaya di kejuaraan selanjutnya, satu lagi semoga orang-orang yang mempunyai dasar seni bidang pencak silat untuk bersama kita bangkitkan ranting ini," ungkap pelatih yang akrab disapa Pak Otong tersebut.

Lebih lanjut ia mengatakan kabar duka sempat mengiringi perjalanan mereka selama bertanding. Sebab orang yang selalu mensuport dan memberikan perhatian kepada rantingnya telah meninggal dunia, yaitu Ketua DPC BN Kabupaten Buleleng.

"Turut berduka cinta atas meninggalnya bapak Jero Sanjaya yang selama ini telah membantu bangkitnya ranting Taman Sari pada tahun 2016. Berkat kegigihan, rasa solidaritas dan loyalitas dari beliau yang banyak membantu sampai detik ini, maka kami selalu mendapat dukungan dan motivasi serta materiil. Seperti pakaian dan alat untuk berlatih, seandainya beliau masih ada mungkin tidak susah masalah dana, beliau juga banyak membantu ranting Bakti Negara se-Kabupaten Buleleng. Oleh sebab itu untuk mengenang almarhum maka kami memberikan penghormatan terakhir, yakni persembahkan medali ini untuk bapak Jero Sanjaya," tandasnya sembari berkaca-kaca.

Untuk diketahui, jika Pencak Silat BN ranting Taman Sari, Buleleng, sudah berdiri sejak1978 yang beralamat di jalan Pulau Selayar. Namun ranting ini sempat vakum dan kini bangkit kembali sejak tahun 2016 yang dikelola oleh dua orang pelatih pasangan suami istri bernama Wayan Ismana dan Nengah Sari.

Halaman:

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah