Network
"Kondisi pasar saat ini menurut kami masih belum layak, dimana kondisinya masih kurang bersih dan rentan akan terjadinya kebakaran yang sering terjadi di pasar-pasar tradisional yang usianya cukup tua, jadi kami harapkan revitalisasi ini cepat dapat direalisasikan," ujar Ajung Roi.
Senada dengan hal tersebut, sejumlah pedagang yang mewakili pedagang pasar umum Negara juga mengharapkan tempat berjualan yang lebih bersih dan nyaman, serta dapat memperoleh kios/los secara adil dan merata.
Sehingga tidak ada pedagang yang memiliki kios/los dari satu agar semua pedagang mendapat hak berjualan yang sama.
Sementara, Bupati Tamba sependapat dengan Komunitas Konsumen Jembrana. Revitalisasi Pasar Umum Negara yang bertujuan untuk memberikan pusat belanja yang lebih memanjakan konsumen dalam berbelanja serta memberikan rasa nyaman dan aman bagi para konsumen.
"Pasar itu harus disenangi oleh konsumen, sesuai dengan selera pembeli saat ini dimana menginginkan tempat yang bersih dan nyaman," ucap Bupati Tamba.
Pihaknya juga mengumpamakan, ketika orang bepergian, mereka akan memilih tempat yang nyaman untuk beristirahat. Konsumen saat ini, pasti mengutamakan kebersihan dan kenyamanan dalam berbelanja.
"Ketika kita berpergian, tentunya kita akan memilih toko yang bersih dan menyediakan tempat beristirahat yang akan kita kunjungi. Oleh karena itu, pasar yang kita bangun seperti itu. Bersih, nyaman dan sehat. Sehingga para konsumen datang," ujarnya.
Bupati asal desa Kaliakah ini menegaskan akan memberikan hak yang sama kepada semua pada untuk dapat berjualan di pasar umum Negara.
"Saya akan tertibkan para pedagang sehingga tidak ada monopoli disitu, semua harus adil," pungkasnya.***
Baca Juga: Kunjungi Sentra Tenun Jembrana, Dirut ASDP Bangga fasilitas UMKM World Class
