Network
RINGTIMES BALI- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI sedang mengembangkan program cek kesehatan berkala untuk seluruh masyarakat Indonesia, agar bisa diterapkan di tingkat Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu).
Project Manager Officer Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kemenkes Syahrul Efendi, menjelaskan bahwa program ini termasuk dalam penerapan gaya hidup CERDIK.
“Sekarang kita rancang sampai ke Posyandu dengan harapan masyarakat akan aware (sadar), mengenai kondisi kesehatannya saat ini,” ucap Syahrul, dikutip dari Antara, Senin 12 Juni 2023.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa, CERDIK singkatan dari cek kesehatan berkala, enyahkan asap rokok, rajin olahraga, diet sehat dan seimbang, istirahat cukup, dan kelola stres. CERDIK merupakan salah satu kampanye penerapan gaya hidup sehat dari Kemenkes.
Menurut Syahrul, cek kesehatan idealnya dilakukan sebulan sekali atau paling sedikit satu kali dalam enam bulan. Sehingga, Ia menghimbau agar masyarakat jangan sampai lupa melakukan cek kesehatan secara berkala.
Masyarakat, sambung Syahrul, bisa menggunakan Pos Binaan Terpadu (Posbindu), guna melakukan pengecekan kesehatan atau faktor risiko penyakit tidak menular. Posbindu sendiri, sampai dengan saat ini sudah tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Syahrul menjelaskan bahwa, data kondisi kesehatan masyarakat dari suatu fasilitas kesehatan, akan diintegrasikan ke dalam platform SATUSEHAT, yang merupakan versi terbaru dari aplikasi PeduliLindungi.
Selanjutnya, dalam platform tersebut, para pengguna bisa dengan mudah mengetahui informasi terkait data rekam medis, ketersediaan obat, serta pelayanan kesehatan.
Program pengecekan kesehatan di Posyandu saat ini, masih dalam tahap pengembangan, dan baru akan diterapkan pada sebagian kota dan kabupaten. Syahrul berharap, agar program tersebut bisa segera tersedia dan digunakan pada seluruh Posyandu di wilayah Indonesia.
