Network
RINGTIMES BALI- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI membentuk Tim Darurat Medis atau Emergency Medical Team (EMT) yang akan ditempatkan atau disiagakan di daerah kerja Madinah dan Mekkah, Arab Saudi.
Kepala Pusat Kesehatan Haji Liliek Marhaendro Susilo mengatakan bahwa tujuan pembentukan Tim Medis Darurat ini, adalah untuk menekan angka kematian dan sakit jamaah haji Indonesia, selama pelaksanaan haji 1444 H/2023 di Arab saudi.
“Salah satu strategi penyelenggaraan kesehatan haji tahun ini, kami siapkan dokter spesialis sebagai EMT yang ditempatkan di setiap sektor, sehingga kegawatdaruratan medis, lebih cepat ditangani,” ucap Liliek, dikutip dari Antara, Jumat 19 Mei 2023.
Sempat dikenal dengan nama Tim Gerak Cepat, EMT bertugas melakukan deteksi dini serta tanggap darurat, terhadap semua kejadian medis yang menimpa jamaah haji di Arab Saudi.
Menurut Liliek, jika ada situasi darurat, maka Tim Medis Darurat akan segera merespon dengan melaksanakan rujukan jamaah haji yang memang membutuhkan penanganan serta pertolongan.
Rujukan perawatan, akan diarahkan ke Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) atau ke Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS).
Baca Juga: Arab Saudi dan Iran Sepakat Turunkan Tensi
Lebih lanjut dijelaskan bahwa Tim Medis Darurat atau EMT, terdiri dari 15 orang dokter spesialis, diantaranya dokter anestesi, bedah, penyakit dalam, saraf, dan jantung.
Selain dokter spesialis, Kemenkes juga akan menyiagakan 12 orang dokter umum serta 43 orang perawat pada ruang pelayanan darurat.
