Anggota DPR Minta Kemenlu Beri Perhatian Lebih Terkait Maraknya Wisman yang Kerja di Bali

- 29 Mei 2023, 12:40 WIB
Anggota Komisi I DPR RI, Christina Aryani,
Anggota Komisi I DPR RI, Christina Aryani, /Antara

RINGTIMES BALI- Anggota Komisi I DPR RI Christina Aryani meminta Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), memberikan perhatian lebih atas maraknya wisatawan mancanegara (wisman) yang nyambi kerja di Bali, dengan hanya visa turis.

Berkaitan dengan maraknya wisman yang bekerja di Bali, Christina meminta agar Kemenlu memberi perhatian lebih, seperti dengan mengeluarkan himbauan terkait larangan bekerja tanpa izin.

“Melalui Dubes warga asing di Indonesia bisa dikeluarkan semacam himbauan terkait larangan bekerja tanpa izin untuk warga negaranya di Indonesia khususnya Bali,” ucap Christina, dikutip dari Antara, Senin 29 Mei 2023.

Lebih lanjut dijelaskan Christina, maraknya wisman yang kerja di Bali hanya berbekal visa turis, tidak hanya berkaitan dengan urusan kemigrasian dan ketenagakerjaan saja, tetapi juga berkaitan dengan diplomasi antarnegara.

Jadi, sambung Christina, pihaknya mendorong pemerintah maupun otoritas negara asal WNA, untuk bersama-sama menangani hal tersebut.

Baca Juga: AWK Soroti Kebijakan Gubernur tentang Larangan Turis Asing Sewa Motor di Bali

Menurut Christina, selain bertentangan dengan aturan keimigrasian, maraknya praktik wisman nyambi kerja di Bali ini, turut mengambil ahli lapangan kerja warga setempat, dalam hal ini warga lokal.

Semakin banyak keluhan yang datang, yang menyebut bahwa Bali saat ini bukan saja menjadi tempat wisata bagi para turis, melainkan juga sebagai tempat mereka mencari uang.

Christina menjelaskan bahwa, berbagai laporan dari temuan dilapangan yang menyebut bahwa wisman melakukan pekerjaan seperti rental kendaraan, fotografer, salon, dan pekerjaan lainnya yang menurutnya sangat bisa dikerjakan oleh warga lokal.

Bukannya tidak menginginkan investasi dari luar masuk, tambah Christina, justru kita sangat mendukung regulasi yang ada.

Isu yang dimaksud di sini lebih ke pekerjaan-pekerjaan, yang dirambah wisman, yang tidak membutuhkan special skill, pekerjaan-pekerjaan ini sesungguhnya bisa dikerjakan masyarakat kita, jelas Christina.

Disamping penerapan aturan yang perlu dipertegas, ujar Christina, maraknya wisman yang mengambil alih pekerjaan warga setempat ini, juga disebabkan oleh kurangnya kontrol serta pengawasan.

Menurut Christina, apabila tidak segera diatasi, maka maraknya isu wisman menetap dan bekerja di Bali, bisa menimbulkan gangguan dalam konteks kedaulatan negara.

Pihaknya juga mengamati bahwa makin banyak turis yang berulah, yang menimbulkan keresahan dan juga gesekan dengan warga lokal. Hal ini, sambung Christina, Ini harus ditangani serius, guna menjaga kedaulatan negara.***

Baca Juga: Kunjungan Wisman ke Bali Turun 2,50 Persen Selama Februari 2023

Editor: Dian Effendi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x