Kemenkes Jamin Fasilitas Pemondokan dan Makanan Calon Haji Indonesia 2023

- 27 Mei 2023, 22:01 WIB
ILustrasi Jamaah Calon Haji.
ILustrasi Jamaah Calon Haji. /Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

RINGTIMES BALI- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, menjamin fasilitas pemondokan dan juga makanan jamaah calon haji Indonesia 2023 di Arab Saudi, telah memenuhi syarat dan ketentuan kesehatan.

Kepala Pusat Kesehatan Haji Liliek Marhaendro Susilo menerangkan bahwa Tim Sanitasi dan Pengawasan Makanan Kemenkes, telah diutus untuk memeriksa dan memastikan ketentuan kesehatan dari fasilitas pemondokan maupun makanannya.

“Kemenkes telah mengutus Tim Sanitasi dan Pengawasan Makanan pada penyelenggaraan ibadah haji 1444 H/2023 M. Seluruh hotel kami periksa dengan mengambil beberapa sampel kamar,” ucap Liliek Marhaendro Susilo, dikutip dari Antara, Sabtu 27 Mei 2023.

Tim utusan Kemenkes tersebut, bertugas untuk melakukan inspeksi kesehatan lingkungan (IKL), pada sejumlah fasilitas katering serta pemondokan anggota calon haji.

Pemeriksaan ini, lanjut Liliek Marhaendro Susilo, sebagai bentuk preventif dalam mencegah penyakit, yang disebabkan oleh faktor lingkungan.

Baca Juga: Kemenkes Tempatkan Tim Medis Darurat di Madinah dan Mekkah

Menurutnya, pemeriksaan yang dilakukan meliputi bangunan dan fasilitas pemondokan, ventilasi udara dan pencahayaan, ketersediaan air bersih, tempat sampah dan pengolahan limbah, kebersihan toilet, dan pengendalian vektor.

Lanjut Liliek Marhaendro Susilo, pihaknya terus berupaya untuk mendekatkan jamaah calon haji pada fasilitas serta pelayanan yang bersifat kuratif, rehabilitatif, dan juga preventif.

Sementara itu, sambung Liliek Marhaendro Susilo, untuk keamanan makanan jamaah calon haji, dipastikan mutu dan kualitasnya, melalui beberapa tahapan uji.

Adapun tahapan uji mutu makanan meliputi, uji organoleptik yang melihat dari bau, rasa, tekstur, dan warna, serta uji kebersihan tempat produksi.

Pengujian ini, sambungnya, dilakukan guna mendeteksi risiko kerusakan makanan, agar sebisa mungkin dihindari sebelum dikonsumsi oleh calon haji.

Tim juga memeriksa secara kimia, guna mendeteksi potensi formaldehyde dalam makanan, yang sangat berbahaya jika masuk ke dalam tubuh. Sedangkan untuk pengujian terakhir, yakni pengukuran asam-basa.

Jika dari hasil pengecekan ditemukan hal-hal yang tidak diinginkan, maka tim utusan Kemenkes RI tersebut akan secepat mungkin membentuk bank sample, guna dilakukan pengujian ulang di laboratorium.

Selain pada makanan, pengawasan dan pemeriksaan juga dilakukan pada proses produksi atau penyedia katering.

Pengawasan pada penyedia katering, dilakukan mulai dari penerimaan bahan baku, penyimpanan bahan baku, pengolahan bahan menjadi makanan, penyimpanan makanan yang sudah diolah, hingga distribusinya yang sesuai standar.***

Baca Juga: Kemenkes Minta Calon Jamaah Haji Terapkan Protokol Kesehatan Guna Cegah MERS-CoV

Editor: Dian Effendi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x