Baca Juga: Jepang Akan Resmi Menyatakan COVID-19 Sebagai Flu Biasa Pada 8 Mei Mendatang
Seperti diketahui pertempuran di Sudan melibatkan dua Jenderal dari masing-masing kubu, yakni komandan RSF Mohammed Hamdan ‘Hemedti’ Dagalo dan panglima militer Abdel Fattah al-Burhan.
Konflik yang berlangsung dalam beberapa bulan terakhir ini, timbul akibat ketidaksepakatan antara kedua belah pihak mengenai integrasi RSF ke angkatan bersenjata, yang adalah syarat penting dari perjanjian transisi Sudan dengan kelompok politik.
Pemerintahan Sudan diketahui sudah tidak berfungsi sejak 2021 lalu. Masa transisi yang dimulai sejak 2019 ini, terjadi setelah Presiden Omar al-Bashir digulingkan dan sesuai jadwal akan berakhir pada awal tahun 2024.***
Baca Juga: Serangan Rusia ke Ukraina Timur Menewaskan 2 Orang Serta 8 Orang Terluka