Sebanyak 450.000 Anak di Sudan Terpaksa Tinggalkan Rumah untuk Cari Keamanan

- 13 Mei 2023, 22:07 WIB
kondisi anak-anak sudan yang terpaksa mengungsi karena perang saudara di Sudan yang terus berkepanjangan.
kondisi anak-anak sudan yang terpaksa mengungsi karena perang saudara di Sudan yang terus berkepanjangan. /Anadolu/

RINGTIMES BALI- UNICEF menyebutkan bahwa sebanyak 450.000 anak-anak di sudan yang terpaksa harus pergi meninggalkan rumah untuk mencari keamanan.

Konflik antara tentara Sudan dan kelompok paramiliter Pasukan Dukungan Cepat (RSF), yang sudah berlangsung selama berminggu-minggu ini, membuat 386.000 anak terpaksa mengungsi dalam negeri dan sebanyak 82.000 anak melarikan diri ke negara tetangga.

Direktur Eksekutif UNICEF Catherine Russell menyatakan bahwa selain terpaksa pergi dari rumah, anak-anak juga mengalami trauma akibat konflik yang sedang berlangsung itu.

“Konflik brutal di Sudan telah menimbulkan korban anak-anak di negara itu. Ribuan anak mengalami peristiwa yang sangat traumatis atau terusir dari rumah mereka untuk mencari keamanan,” ucap Russell, dikutip dari Antara, Sabtu 13 Mei 2023.

Baca Juga: Gara-gara Kucing, Sebuah Pesawat di Sudan Terpaksa Mendarat Darurat

Berdasarkan data badan pengungsi PBB (UNHCR), semenjak konflik dimulai yakni pada 15 April 2023, ada lebih dari 164.000 rakyat Sudan yang mencari perlindungan di sejumlah negara, seperti Chad, Mesir, Republik Afrika Tengah, Libya, Ethiopia, dan di Sudan Selatan.

Kondisi ini akan diperparah dengan musim hujan yang akan segera datang. Perubahan musim ini, bisa memicu munculnya berbagai macam penyakit.

Sementara itu pada Kamis 11 Mei 2023, kedua pihak yang berkonflik telah menandatangani perjanjian untuk mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk ke Sudan.

Sedangkan untuk korban tercatat sejak 15 April, mencapai 550 ribu korban meninggal dunia dan yang lainnya mengalami luka-luka.

Halaman:

Editor: Dian Effendi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x