BRIN Kembangkan Senyawa Pendeteksi Kanker ‘radio-fluorescent’

- 10 Mei 2023, 10:55 WIB
Gedung Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Gedung Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). /Dok. BRIN/

Sementara itu, BRIN merupakan lembaga riset pertama Indonesia yang mengembangkan senyawa hybrid untuk kepentingan pembedahan tumor.

Melalui dukungan pendanaan dari Indonesia Toray Science Foundation (ITSF),  Riset senyawa hibrid ini bisa dijalankan pada tahun 2020 lalu.

Hendris berencana melanjutkan pengembangan senyawa hybrid pada 2022 sampai 2024, dengan berfokus pada studi in vitro dan vivo sampai menghasilkan prototipe yang siap diuji praklinis.

Ia menyebutkan bahwa riset ini juga dilakukan untuk mereduksi gap pengetahuan dengan negara-negara maju yang sudah melangkah lebih dulu ke depan.

Tahapan riset, dijelaskan Hendris, diawali dengan proses sintesis senyawa hybrid, kemudian diikuti dengan elusidasi dan karakterisasi molekul, hingga analisis in vitro flouresen imaging pada sel kanker.

Ia juga akan melanjutkan sampai dengan studi uptake hingga uji coba pada hewan model. Selain melakukan sinergi dengan mitra dalam negeri, penelitian ini rencana akan menginisiasi kerja sama Internasional dari Jepang dan Australia.***

Baca Juga: Upayakan Peningkatan Keberhasilan Restorasi Mangrove, BRIN Gunakan Mikroba

Halaman:

Editor: Dian Effendi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x