Kerap Jadi Informan Polisi, WNA Rusia Bantah Terlibat Ormas dan Kejahatan di Bali

- 7 Mei 2023, 19:36 WIB
WNA asal Rusia, Kothukov Arthem, membantah keterlibatan dirinya dalam ormas ataupun sindikat kejahatan di Bali.
WNA asal Rusia, Kothukov Arthem, membantah keterlibatan dirinya dalam ormas ataupun sindikat kejahatan di Bali. /Andre Putra/Ringtimes Bali

RINGTIMES BALI - Seorang warga negara asing (WNA) asal Rusia bernama Kothukov Arthem (30) menegaskan dirinya tak pernah sedikitpun terlibat dalam organisasi masyarakat (ormas) ataupun sindikat kejahatan, seperti yang beredar pada pemberitaan di media massa beberapa hari terakhir ini.

Dia pun merasa kecewa dengan pemberitaan tersebut, termasuk kepada pihak kepolisian daerah (Polda) Bali yang menyebut dirinya diduga terlibat dalam ormas dan kejahatan di Pulau Dewata.

"Padahal selama ini sebagai wakil komandan Walet Reaksi Cepat (WRC) Lembaga Anti Narkotika (LAN) Bali, saya turut membantu pihak kepolisian dan BNN dalam mengungkap peredaran narkoba, terutama yang menyangkut warga negara asing," kata Arthem saat jumpa pers di Denpasar, Minggu 7 Mei 2023.

Dia pun tidak mengerti, dalam pemberitaan tersebut dikatakan pihak kepolisian ingin mencari bukti-bukti dugaan keterlibatannya dalam membangun organisasi kejahatan.

"Anehnya, tidak ada sama sekali surat panggilan dari kepolisian untuk mengkonfirmasi terkait hal ini," ujar Arthem.

Lebih lanjut, dia mengaku bersih dari segala tuduhan tersebut, hal itu dibuktikan dengan adanya Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) yang menyebutkan bahwa dirinya tidak pernah terlibat kejahatan selama berada di Indonesia.

"Saya merasa difitnah, kalo memang ada salah, silahkan dibuktikan," tegas Arthem.

Dia menduga namanya bisa tercemar karena kerap membantu aparat dalam memberantas kejahatan, terutama pemberantasan narkoba di Bali, karena hal ini menurutnya ada beberapa pihak yang merasa terusik dengan kegiatannya tersebut.

"Saya berharap nama saya bisa bersih dari dugaan tersebut, karena saya cinta negara ini, sebab selama ini dengan hati yang tulus selalu membantu polisi dalam memberantas narkoba," tandasnya.

Seperti diketahui, sebelumnya Ditintelkam Polda Bali sempat melakukan penyelidikan terkait adanya ormas yang mempekerjakan WNA tanpa legalitas. Dugaan itu mengarah ke Arthem yang diduga membangun jaringan kriminal di Bali.

Ditintelkam Polda Bali pun telah bersurat ke Dinas Tenaga Kerja dan Energi Sumber Daya Mineral (Disnaker ESDM) Provinsi Bali untuk melakukan pengecekan terkait pelanggaran yang dilakukan Arthem, terutama terkait legalitas Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing (RPTKA).

Sementara dihubungi terpisah, Kepala Disnaker dan ESDM Bali, Ida Bagus Setiawan menerangkan hingga saat ini pihaknya belum menemukan indikasi pelanggaran yang disebutkan.

"Meskipun begitu kedepannya kami akan terus berkoordinasi dengan kepolisian jika ditemukan fakta baru mengenai kasus ini," tandas Setiawan.***

 

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x