Ditawari Bisnis Investasi, Seorang WNA Rusia Hampir Jadi Korban Perampokan

- 5 Mei 2023, 16:46 WIB
Ilgam Muzafin (duduk) saat menceritakan kejadian buruk yang menimpanya, kepada sejumlah wartawan di Denpasar, Kamis 4 Mei 2023
Ilgam Muzafin (duduk) saat menceritakan kejadian buruk yang menimpanya, kepada sejumlah wartawan di Denpasar, Kamis 4 Mei 2023 /Andre Putra/Ringtimes Bali

RINGTIMES BALI - Nasib naas dialami seorang warga negara asing (WNA) asal Rusia bernama Ilgam Muzafin (32) yang tengah menikmati liburannya di Pulau Dewata.

Berawal dari ketertarikannya untuk ikut bisnis investasi karena ajakan seorang koleganya bernama Stanislav yang berasal dari Belarusia, Ilgam hampir menjadi korban pemerasan dan perampokan oleh sekelompok gangster asing di Bali.

Pengakuan mengejutkan itu diceritakan Ilgam melalui penerjemahnya. Ia menuturkan kejadian buruk tersebut terjadi di sebuah coffee shop, yang berlokasi di Jalan Sunset Road, Kuta, pada 1 Mei 2023. 

"Saat itu, saya berjanji bertemu Stanislav untuk berbicara bisnis investasi, setelah beberapa saat menunggu, akhirnya Stanislav datang dan saya pesankan kopi. Tetapi saat membayar di kasir, kedua lengan saya dipegang oleh dua orang yang salah satunya pernah saya lihat adalah buronan," tutur Ilgam yang didampingi penerjemahnya, saat memberikan keterangan kepada sejumlah wartawan di Denpasar, Kamis 4 Mei 2023.

Ilgam mengaku ketika kejadian lengannya ditarik, seketika dia lalu diseret oleh dua orang tersebut ke smoking area coffee shop. Tetapi anehnya, Stanislav malah menuju lantai atas dan pergi tak kembali. 

Lalu di smoking area, dirinya mengaku dikelilingi oleh beberapa orang lokal berbadan besar, selanjutnya ada tiga orang yang mengintimidasi. Dua orang di antara disebutnya berasal dari Republik Chechnya bernama Mohamad yang menodongkan pisau ke arah perutnya, dan satu lagi bernama Azamatov mengancam dengan senjata api.

Dalam ancaman, Ilgam mengaku dipaksa untuk memberikan uang sebesar 80 ribu USD. Jika permintaan itu tak dituruti, maka komplotan itu mengancam menghabisi nyawa Ilgam.

"Saya sangat ketakutan, dan meminta mereka untuk jangan melakukan kekerasan, saya janji ke mereka untuk segera siapkan uang saat itu juga," ujar Ilgam.

Mendengar perkataan Ilgam, para pelaku pun mempersilahkannya untuk mengambil uang. Tetapi Ilgam yang berhasil lepas dari kerumunan pelaku, langsung pergi ke dapur untuk menyelamatkan diri, dan segera meninggalkan lokasi.

Halaman:

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x