Network
RINGTIMES BALI - Usai ramainya warga di Bogor, mengerebek warung bakso yang berjualan pada siang hari di bulan suci Ramadhan, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bogor menggelar rapat koordinasi (rakor) dengan musyawarah pimpinan kecamatan (muspika) di kawasan Puncak.
Muspika dari empat kecamatan dikawasan Puncak tersebut meliputi Ciawi, Megamendung, Cisarua, dan Caringin mengikuti rakor yang dilaksanakan MUI setempat di Cibinong, Kabupaten Bogor pada Senin, 27 Maret 2023.
Dalam rakor tersebut, Ketua Umum MUI Kabupaten Bogor K.H. Ahamd Mukri Aji menekankan bahwa pengelola warung yang nekat beroperasi saat siang hari harus ditindak tegas oleh aparat pemerintahan.
Baca Juga: Pemprov Jatim Sediakan Layanan Mudik Gratis ke Pulau Raas Kabupaten Sumenep
"Saya minta pemerintah menindak tegas pemilik warung yang nekad beroperasi saat siang hari pada bulan suci Ramadhan," tutur K.H. Ahmad Mukri Aji sebagaimana dikutip dari ANTARA, Selasa, 28 Maret 2023.
Dalam sebuah kesepakatan, rumah makan, restoran dan sejenisnya diperbolehkan buka pada pukul 16.00-04.00 WIB. Hal itu tercantum dalam salah satu point surat kesepakatan bersama (SKB) yang dibuat oleh pihak pemerintah kecamatan setempat.
"Kalau ada orang yang tidak berpuasa, itu bukan persoalan, akan tetapi, masyarakat juga harus saling menghargai dan menghormati. Kalau ada yang tidak puasa silahkan tidak berpuasa, tapi mesti punya akhlak, menghormati yang berpuasa," katanya.
Baca Juga: Lebaran 2023, Diprediksi Lebih dari 600 Ribu Penumpang Bakal Diangkut Kapal Pelni
Diketahui, penggerebekan warung bakso yang dilakukan warga di Kawasan Puncak, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor itu terjadi pada Kamis, 23 Maret 2023.
Penggerebekan dilakukan lantaran warung bakso tersebut buka pada siang hari, saat masyarakat muslim menjalankan ibadah puasa.
