Network
RINGTIMES BALI – Tim penyelamat satwa Vietnam berhasil menyelamatkan lima ekor beruang hitam Asia yang dikurung dalam kendang besi di kota Phung Thuong.
Para beruang itu terlihat sangat takut keapada manusia, dan menunjukan gejala stress seperti berjalan mondar mandir dalam kendang.
“Lima beruang dipisahkan dalam lima kandang. Mereka semua dalam kondisi buruk,” kata Thuy Hoang, seorang penyelamat dari Animals Asia dilansir dari laman Channel News Asia.
Baca Juga: Menjelang Pemilu Thailand Siap Bubarkan Parlemen
Ia juga menjelaskan keadaan beruang yang sangat memprihatinkan dan dikurung dalam sebuah kandang.
“Mereka tidak memiliki lantai di bawah kaki mereka. Di bawah kandang mereka ada celah, dan beruang akan buang air kecil dan besar di dalam kandang,” tambahnya.
Semua beruang itu diyakini mengahabiskan sekitar 20 tahun untuk berada di kendang tersebut yang menandai dari kecil mereka sudah disana.
Baca Juga: Remaja 16 Tahun Menembak 2 Polisi, Sebelumnya Nekat Bidik Ibunya Sendiri
Kandang beruang tersebut mempunyai ukuran tinggi 2 meter dan lebah 1,5 meter, kondisi kandang kotor dan tidak banyak sinar matahari yang masuk.
“Saya merasa sangat kasihan pada mereka. Saya berharap saya bisa mengatakan maaf jutaan kali kepada mereka karena kita manusia yang menempatkan mereka dalam situasi itu, di mana mereka harus menderita selama 20 tahun atau bahkan lebih,” kata Hoang.
Kelima beruang yang telah diselamatkan ini telah diambil empedunya untuk dijadikan obat tradisional daerah setempat, melalui jarum panjang para beruang ini terus diambil cairan empedunya berulang ulang.
Baca Juga: Alasan Keamanan, Seladia Baru Larang TikTok pada Perangkat Pemerintahan
Dan diduga kasus serupa masih terjadi di berbagai wilayah, dimana perdagangan illegal untuk empedu beruang terus berlangsung secara illegal.
Menurut Animals Asia, Phung Thuong dianggap sebagai pusat peternakan empedu di Vietnam, di mana diperkirakan 300 beruang diyakini dikurung untuk diambil empedunya.
Meskipun peternakan empedu beruang telah dilarang oleh pemerintah Vietnam sejak tahun 1992, petani tetap diizinkan untuk memelihara beruang mikro dan telah terdaftar di fasilitas swasta selama mereka tidak mengekstrak empedu beruang.
Namun, beberapa pemilik peternakan terus memasok pasar gelap dengan empedu beruang dan menghindari pemeriksaan pihak berwenang.***
Cek berita lainnya dari Ringtimes Bali dengan KLIK DI SINI.
