Para ahli menganggap adanya proposal itu sebagai tanda positif bahwa China memandang penuaan dan penurunan demografi dengan urgensi.
Terlebih, usai data menunjukkan populasi menyusut untuk pertama kalinya dalam enam dekade tahun yang lalu.
"Anda tidak dapat mengubah tren penurunan," kata Xiujian Peng, peneliti senior di Pusat Studi Kebijakan di Universitas Victoria di Australia.
"Tapi tanpa ada kebijakan yang mendorong kesuburan maka kesuburan akan semakin menurun," tambahnya.
Baca Juga: Ekonomi Rusia Stabil, Vladimir Putin: Sanksi Barat Tidak Berpengaruh
Anggota CPPCC, Jiang Shengnan mengatakan bahwa kaum muda bekerja hanya delapan jam per hari sehingga mereka masih punya waktu untuk jatuh cinta, lalu menikah dan akhirnya mempunyai keturunan.
Banyak Provinsi di China yang telah memberikan insentif, namun hanya untuk anak kedua dan ketiga saja. Maka, ke depannya agar anak pertama juga dapat diberikan insentif untuk mendorong pasangan memiliki buah hati, meskipun hanya satu anak saja.
National Health Commission (NHC) mengeluarkan rancangan peraturan pada hari Rabu, 15 Maret 2023 yang akan memungkinkan individu memenuhi syarat menjalankan operasi penitipan anak untuk maksimal lima anak hingga usia tiga tahun.
Hal itu sebagai upaya dari NHC untuk membantu mengurangi tekanan pada keluarga muda atau pasangan yang baru saja menjalani pernikahan.
Baca Juga: Di Tengah Inisiasi Kapal Selam Canggih AUKUS, Rishi Sunak Dikritik akibat Pemanas Kolam Pribadi