Network
RINGTIMES BALI - Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak disorot publik terkait program pemanas di kolam pribadinya.
Sorotan itu terjadi di tengah kunjungan inisiasi kapal selam canggih AUKUS antara Australia, Inggris, dan Amerika Serikat di San Diaego, California.
Dalam wawancara singkat, Rishi Sunak menjelaskan mengenai biaya pemanas di kolam pribadinya di North Yorkshire, Inggris mencapai £14.000 (sekira Rp260 juta).
Di tengah kenaikan tagihan energi di Inggris, masyarakat mengalami kesulitan ekonomi dan banyak di antaranya yang memangkas penggunaan pemanas air dan pemanas ruangan akibat biaya yang tidak sanggup dilunasi.
Baca Juga: Ekonomi Rusia Stabil, Vladimir Putin: Sanksi Barat Tidak Berpengaruh
Menanggapi sejumlah kritikan kepadanya, Rishi Sunak mengelak dan mengatakan bahwa yang paling penting saat ini adalah program pemerintah yang akan menciptakan biaya terjangkau bagi masyarakat.
Rishi bertekad untuk menyiapkan aturan pengurangan biaya energi yang fokus untuk menciptakan ruang diskon bagi masyarakat Inggris. Khususnya program andalannya yakni pajak tambahan bagi perusahaan energi di Inggris.
Pajak yang terakumulasi itu nantinya difungsikan untuk memangkas biaya energi masyarakat Inggris sebesar £1.000 (sekira Rp18 juta).
Baca Juga: Australia Mendapat Bantuan Kapal Selam Canggih dari Aukus, Tangkal Hegemoni Cina
