Wiryanata berharap, kegiatan pendidikan politik tersebut dapat meningkatkan pemahaman parpol mengenai dinamika perkembangan politik dan membuat masyarakat dapat menjadi pemilih yang tidak hanya cerdas tetapi kritis dan bertanggung jawab.
“Kami berencana akan memberikan pendidikan politik yang lebih luas dengan menyasar pemilih pemula. Terlebih berdasarkan data dari KPU bahwa komposisi pemilih mayoritas merupakan generasi milenial,” ujarnya.
Baca Juga: KPI Minta Media Massa Jadi Verifikator Berita Hoaks Jelang Pemilu 2024
Melalui berbagai upaya yang dilakukan bersamaan dengan penyelenggara Pemilu 2024 itu, diharapkan pula dapat berjalan dengan baik dan bisa terpilih pemimpin yang baik.
Sementara itu, Ketua KPU Provinsi Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan menargetkan jumlah partisipan pada Pemilu 2024 mendatang dapat mencapai angka 83 persen.
Ia juga meminta agar jangan sampai muncul kasus sengketa pemilu yang berakhir di Mahkamah Konstitusi.
Selain itu, ia juga menyebut, pihaknya ingin mewujudkan ‘green election’ karena yang lebih dibutuhkan calon pemilih saat ini adalah profil calon pemimpin, yang penyampaiannya bisa dikemas secara bagus melalui media digital.
Baca Juga: Kejari Jakarta Pusat Serahkan Uang Rampasan Sebesar Rp51 Miliar ke Kas Negara
Dalam kesempatan tersebut, dia berpesan pada parpol agar bisa memberikan yang terbaik dengan menampilkan figure kader yang baik serta tidak bermasalah saat kampanye yang kabarnya digelar selama 75 hari.
“Mari kita wujudkan Pemilu 2024 yang penuh kasih sayang,” ucap I Dewa Agung Gede Lidartawan.***