Uji coba aplikasi mikroba tersebut dilakukan pada kawasan mangrove Segara Anakan, Cilacap, Jawa tengah, melalui kerja sama dengan salah satu kelompok tani penggiat mangrove, yakni Krida Wana Lestari.
Sementara itu, teknologi formula BioReMang G1, dilakukan uji coba terhadap ekosistem mangrove dengan jenis tanaman Bruguiera sp dan Rhizophora sp. Harapannya mikroba ini dapat beradaptasi dengan mudah pada kondisi lingkungan mangrove.
“Mikroba yang digunakan dalam formula ini merupakan mikroba indigenous yang diisolasi dari sedimen mangrove, sehingga diharapkan dapat beradaptasi dengan mudah pada kondisi lingkungan mangrove,” ujar Idris.
Selanjutnya, disampaikan Idris bahwa, formula BioReMang G1 ini akan dikombinasikan dengan teknologi lainnya yang turut melibatkan periset dari berbagai latar disiplin ilmu dan akan menggunakan berbagai macam pendekatan teknologi, sehingga dapat terwujud peningkatan keberhasilan restorasi ini.***