Militer Korea Selatan mengatakan bahwa latihan itu juga melibatkan "beberapa putaran" rudal balistik jarak pendek.
Pernyataan Kim Jong Un adalah tipikal pernyataan yang dibuat oleh Pyongyang selama periode peningkatan aktivitas militer Amerika-Korea Selatan.
Amerika dan Korea Selatan mengadakan latihan udara pada hari Senin dan Jumat sebelumnya, dengan taktis dan strategi pesawat pengebom berkemampuan nuklir Amerika.
Selanjutnya, kedua negara akan mengadakan latihan minggu depan yang mensimulasikan serangan rudal Korea Utara, dan pada senin memulai latihan gabungan terbesar di daerah tersebut selama lima tahun.
Baca Juga: Jennie dan Lisa BLACKPINK Jadi Mentor BABYMONSTER, Terlihat Hot and Savage!
Kementerian Luar Negeri Korea Utara menyoroti latihan udara tersebut dan menegaskan bahwa kegiatan itu menjadi panggilan untuk siaga satu pada kondisi terkini.
Pernyataan tersebut seolah memberitahukan bahwa risiko perang nuklir di Semenanjung Korea bergeser dari kondisi imajiner ke kondisi realistis untuk terlihat sebagai kenyataan.
Intensitas latihan gabungan yang diinisiasi Amerika yang akan datang bersifat agresif, dapat menyebabkan eskalasi yang dahsyat pada kondisi kedepan.
Pada hari yang sama, saudara perempuan Kim, Kim Yo-jong memperingatkan bahwa setiap upaya AS atau Jepang akan menanggung risiko besar.