Sering Terjadi Keributan Warga Keluhkan TKP Pengeroyokan Mahasiswa di Padang Sambian, Denpasar

- 5 Maret 2023, 07:46 WIB
Warga keluhkan TKP pengeroyokan mahasiswa di Padang Sambian, Denpasar
Warga keluhkan TKP pengeroyokan mahasiswa di Padang Sambian, Denpasar /Ringtimes Bali/I Made Bayu Tjahyaputra

RINGTIMES BALI - Seorang mahasiswa babak belur setelah jadi korban pengeroyokan oleh sejumlah pria tak dikenal di salah satu warung minum yang menyediakan minuman keras.

Kejadian tersebut berlangsung di warung yang terletak di Jalan Gunung Andakasa LC IX, Padang Sambian, Denpasar pada Jumat, 3 Maret 2023 sekira pukul 03.00 Wita.

Menurut informasi yang berhasil didapat Tim Ringtimes Bali dari warga sekitar yang tinggal di dekat Tempat Kejadian Perkara (TKP), korban diketahui merupakan seorang mahasiswa yang juga penduduk asli Padang Sambian.

Baca Juga: Kadis PUPR Perkim Bangli: Sirkuit Drag Race Aman Banjir dan Dapat Dipakai Balapan

Korban dikatakan dikeroyok oleh sejumlah pemuda yang saat itu sedang menikmati alunan musik dan juga minuman keras di tempat yang sama.

Keterangan salah satu warga yang tak mau disebut namanya mengatakan saat itu terjadi keributan terdengar dari dalam rumahnya, ia mengatakan keributan tersebut terdengar seperti orang berantem.

"Iya benar, orang-orang yang berantem lari dari cafe lalu menuju gang depan rumah saya, kemudian dikeroyok hingga berdarah," katanya pada keterangan tertulis.

Ia juga menyampaikan bahwa hampir seluruh warga di sekitar TKP mendengar keributan tersebut, namun tidak satu pun yang berani keluar rumah saat itu.

Baca Juga: Dukung Kapasitas Ekonomi, BI Bali Salurkan Progam Sosial pada 13 Kelompok Masyarkat di Buleleng dan Jembrana

"Ke gang depan rumah saya sudah dua kali lari kesini, sebelumnya di depan rumah warga lain juga sering," ujarnya.

Lanjut dikatakannya bahwa kejadian tersebut sudah beberapa kali dilaporkan kepada pihak-pihak yang berwenang, namun tidak mendapat respon apapun.

Menurutnya ia dan juga warga sekitar yang tinggal di dekat TKP acap kali terganggu dengan suara-suara bising dan keributan yang terjadi, bahkan keributan tersebut dikatakan tidak hanya sekali terjadi.

"Kemarin ada warga yang lapor polisi dan sudah di proses di kepolisian terkait pengeroyokan mahasiswa tersebut, warga sudah capek dengan suara bising dari musik kencang, suara motor dan orang-orang berantem tiap hari," imbuhnya.

Baca Juga: Pasar Induk Jadi Urgensi Pembangunan Kabupaten Buleleng

Warga lain yang juga tak mau disebutkan namanya mengatakan TKP yang sering jadi tempat mabuk-mabukan tersebut sering meresahkan warga sekitar.

Terkait dengan permasalahan tersebut, Kasi Humas Polresta Denpasar saat diminta keterangan tentang kejadian tersebut belum mau memberikan informasi.

Mengenai kronologis pengeroyokan serta bagaimana kejadian sebenarnya juga masih simpang siur beritanya. 

Namun dari informasi yang didapat, pengeroyokan terjadi karena masalah sepele yaitu adanya pengaruh alkohol, serta pelaku merasa tersinggung saat saling bertatapan. ***

Cek berita lainnya dari Ringtimes Bali dengan KLIK DI SINI.

Editor: Annisa Fadilla


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah