Network
RINGTIMES BALI - Depo Pertamina Plumpang terbakar mendadak pada pukul 19.00 WIB. Rumah warga di sekitar Depo Pertamina ikut terbakar. Info BPBD Jakarta Utara, 15 warga meninggal, 49 luka berat, 2 luka sedang dan 639 mengungsi.
Pantauan DI Tanah Merah Selatan, Kecamatan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, tercatat 14 warga meninggal, 49 warga luka berat dan ringan lainnya dilarikan ke RSUD Koja, RS Tugu, RS Pelabuhan, RS Mulyasari, RS Polri Sukamto.
Pemadam kebakaran Jakarta Utara dikerahkan ke lokasi dan pemadaman masih berlangsung di lokasi Depo Pertamina dan rumah-rumah warga lainnya.
Baca Juga: Prediksi Cuaca Daerah Wisata di Bali, Minggu 5 Maret 2023
Kolonel Frega Wenas, yang hadir di lokasi bersama KSAD Dudung Abdurahman, mengonfirmasi mengenai arahan untuk mengarahkan warga selamat ke pengungsian.
"Opsi lokasi pengungsian kami persiapkan. Proses pemadaman di permukiman padat ini memakan waktu lama. Semua warga selamat sekitar 639 yang terdata dari BPBD, bisa bertambah nantinya. Perlu tempat untuk sementara dan istirahat," tambah Kol. Frega.
Personel TNI dan Polri diturunkan ke lapangan dan koordinasi dengan warga untuk mengamankan barang-barang yang bisa diselamatkan. KSAD dan Kapolri sudah berkoordinasi mengenai situasi lapangan.
Baca Juga: Buleleng Kembali Adakan Pekan Apresiasi Seni di Taman Bung Karno pada 4 Maret 2023
"Prediksi saya dan teman-teman sebelah, ada yang gak beres ini mas, saya lari dan berpikir rumah, istri, anak, barang penting, itu saya amankan sekaligus. Semua berpencar kesana kemari," jelas Pak Edi.
"Tidak lama kemudian, api menjalar dari satu rumah ke rumah lain. Menyebar kemana-mana. Saya inisiatif mengajak istri, anak, ambil barang penting, trus keluar ke depan jalan tembok itu, menghindar cepat-cepat," cerita Pak Edi.
"Rumah saya pun tersulut api, petugas pemadam baru datang, saya sudah wanti-wanti untuk cepat keluarkan air ke rumah warga yang merata, semuanya," desakan Pak Edi.
Baca Juga: Hujan Terus Melanda Kecamatan Busungbiu Hingga Longsor di Desa Sepang
Jenazah yang sudah ditemukan Dari rumah yang sudah dipadamkan, ditindaklanjuti petugas pemadam, TNI, Polri, Tim DVI Forensik RS Bhayangkara.
Menteri BUMN, Erick Thohir, konfirmasi mengenai kejadian ini dan turut berduka cita atas kejadian mendadak ini dan menjelaskan investigasi menyeluruh oleh Pertamina. Diselidiki dengan detail di setiap ranah internal dan external.
Mengingat ini kejadian tidak terduga dan situasi luar biasa. Pemulihan di lokasi Depo Pertamina, dan minimalisir dampak dari warga sekitar, dianjurkan dituntaskan dengan sebaik-baiknya.
Baca Juga: Keluarga Korban Kebakaran Depo Plumpang Datangi RS Polri untuk Cari Sanak Saudaranya
Resiko kebakaran di Depo Plumpang, Koja, Jakarta Utara, tidak mengganggu pasokan BBM dan listrik. Tambahan dukungan dari Terminal BBM (TBBM) Tanjung Gerem, TBBM Cikampek, dan TBBM Ujung Berung, menutupi potensi gangguan tersebut.
Erick menyampaikan persediaan BBM di sejumlah Depo Pertamina, posisi siap siaga memasok kebutuhan masyarakat.
Erick mengatakan Terminal BBM Tanjung Gerem tersedia stok Pertamax sebanyak 6.559 kiloliter, bertahan 15 hari dan Pertalite sebanyak 17.189 kiloliter, bertahan 9,6 hari.
Baca Juga: Jadwal Film Bioskop Cinepolis di Seluruh Bali pada Minggu, 5 Maret 2023
"Di Cikampek tersedia Pertalite 20.399 kl untuk bertahan 10 hari dan Pertamax 6.137 kl atau bertahan 11 hari. Sementara di TBBM Ujung Berung dengan Pertalite 24.250 kl (11,5 hari) dan Pertamax 22.004 KL untuk bertahan 29,2 hari," ucap Erick dilansir dari laman Antaranews.
Erick menambahkan dukungan persediaan BBM di TTU Balongan yang tersedia Pertalite 80,014 kl untuk 57 hari dan Pertamax 50,626 kl untuk 170 hari. Tambahan pasokan dari Kilang Balongan dan Kilang Cilacap dapat dilakukan melalui laut ke TBBM Tanjung Priok.***
Cek berita seputar Nasional lainnya di Ringtimes Bali dengan KLIK DI SINI.
