China Bantah Tudingan Amerika Serikat Atas Teori Kebocoran Asal Usul Covid-19

- 27 Februari 2023, 21:47 WIB
Ilustrasi. China membalas Amerika Serikat karena membangkitkan teori kebocoran laboratorium tentang pandemi virus Covid-19.
Ilustrasi. China membalas Amerika Serikat karena membangkitkan teori kebocoran laboratorium tentang pandemi virus Covid-19. /Tumisu/Pixabay

RINGTIMES BALI - Senin 27 Februari 2023, Kementrian Luar Negeri China membalas tudingan Amerika Serikat karena mengunggah teori kebocoran tentang asal usul Covid-19.

"Kebocoran laboratorium itu sangat tidak mungkin adalah kesimpulan ilmiah otoritatif yang dibuat oleh para ahli China dan WHO," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning.

Pemerintah China membalas Amerika Serikat karena membangkitkan teori kebocoran laboratorium tentang pandemi virus corona, menyerukannya untuk berhenti mencoreng China dan mempolitisasi asal-usul Covid-19.

Baca Juga: Abby Choi Model Cantik Asal Hongkong Dibunuh oleh Empat Orang Tidak Dikenal

Dilansir dari scmp.com, media Amerika Serikat menyimpulkan penyebab terjadinya Covid-19 adalah kebocoran laboratorium China.

Mao Ning mengecam laporan tersebut asal usul virus adalah masalah ilmiah yang tidak boleh dipolititasi.

Ia menambahkan bahwa, Amerika Serikat harus berhenti mengaduk-aduk terori kebocoran laboratorium, berhenti mencoreng China, dan berhenti menpolitiasasi asal usul Covid-19. 

Baca Juga: Gempa 5,6 Skala Richter Kembali Guncang Turki, Satu Orang Tewas

Laporan yang dibuat Wall Street Journal pada hari Minggu lalu, sebelumnya ragu-ragu tentang bagaimana virus Covid-19 ini muncul, dan pergeseran itu menyoroti kesengajaan antara agen mata-mata Amerika Serikat tentang asal usul pandemi ini. 

Departemen Wall Street Journal membuat penilaian dengan kepercayaan rendah, mengutip sumber yang telah membaca laporan rahasia yang diberikan kepada Gedung Putih. 

Beberapa Departemen juga menyatakan hal yang sama laporan itu didasarkan pada intelijen baru.

Baca Juga: Amerika Serikat Pastikan Tidak Kirimkan Jet F-16 ke Ukraina

Sementara Media The New York Times mengutip para pejabat yang mengatakan intelijen itu relatif lemah dan catatan kepercayaan terlalu rendah menunjukan kepastiannya tidak tinggi. 

WHO dan para ahlis China sudah mengunjungi laboratorium di Wuhan dan melakukan pertukaran secara mendalam dengan para peneliti terkait kasus bocornya Covid-19 ini. 

Pihak China juga selalu mendukung secara aktif dan siap berpartisipasi dalam upaya ilmiah global untuk melacak asal usul Covid-19 ini.***

Cek berita lainnya dari Ringtimes Bali dengan KLIK DI SINI.

Editor: Jero Kadek Wahyu Baratha


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x