Turki Kembali Diguncang Gempa 6,2 SR, Indikasi Turis Asing Menghindarinya?

- 23 Februari 2023, 06:18 WIB
Hatay, Turki, Dilanda Gempa Susulan Sebesar 6,4 SR
Hatay, Turki, Dilanda Gempa Susulan Sebesar 6,4 SR /Abdul Munim/

RINGTIMES BALI - Turki kembali diguncang gempa 6,2 SR. Berlokasi di Hatay, beberapa gedung kembali roboh, setelah sebelumnya bertahan kerika gempa pertama. 

Korban meninggal dua orang, korban luka tembus 200 orang.

Pencarian Tim SAR baik dari Turki maupun dari Internasional, diperluas ke seluruh penjuru Hatay. 

Bantuan demi bantuan berdatangan rutin ke Hatay. Tenda pengungsian kembali bertambah ribuan pengungsi baru, yang sebelumnya memilih bertahan di rumah. 

Baca Juga: UPDATE PBB : Sebelas Truk Membawa Bantuan Kemanusiaan Lewati Turki ke Suriah Barat Laut

Kali ini, hampir di seluruh penjuru Hatay, tersisa 20% dari puluhan ribu penduduk yang bertahan di rumah dan apartemen masing-masing.

Sudah 80% menepi ke pengungsian akibat khawatir keselamatan dan kondisi tidak menentu kedepan. Gempa susulan hingga hari ini tembus 6000 lebih.

Warga Turki bertahan di sisi ketidakpastian. Gempa susulan mendadak, dan imbas fondasi gedung yang tidak tahan gempa, menyebabkan warga Turki khawatir dan terpuruk secara psikologis.

Baca Juga: Update Ramalan Zodiak Aries, Taurus, dan Gemini, Februari 2023, Salah Satunya Akan Dapat Rejeki Nomplok

Dengan situasi tidak pasti ini, pendidikan dan pekerjaan kantor, baik negeri maupun swasta, dialihkan ke sistem online.

Hampir 60% wilayah Turki yang dilanda gempa besar, menerapkan sistem Work From Home (WFH).

Kegiatan masyarakat, event, olahraga, ibadah keagamaan, semua beralih ke online. Semua konsentrasi warga Turki beralih kepada keselamatan diri sendiri. 

Baca Juga: Raisi Pimpin Delegasi Besar dalam Kunjungan Kenegaraan Pertama ke China

Sebagian warga Turki lain memutuskan bermigrasi ke Ankara, Istanbul, Trabzonspor, dan kota lain. Tentu persentase tidak besar, 45% dari beberapa kota terdampak gempa.

Warga Asing yang terdampak gempa, tentu sebagian besar, 70% bermigrasi ke Istanbul, Ankara, Trabzonspor, dan kota besar lainnya.

20% memutuskan pulang ke negeri asal. 10% bertahan di pengungsian karena alasan pekerjaan. 

Baca Juga: Jerman Menawarkan Visa Sementara Bagi Korban Gempa Turki dan Suriah

Dari warga negara Indonesia (WNI), 4 korban ditemukan meninggal di Turki. 2 dimakamkan di Turki, 2 akan dipulangkan ke Indonesia, atas saran keluarga ke pihak konsuler KBRI Ankara, Turki. 

Korban luka-luka dari Indonesia tembus 100 korban, sejauh ini tersebar di banyak rumah sakit di Turki. Pantauan KBRI Ankara di seluruh area terdampak masih terjalani hingga detik ini.

Tim SAR Asing, dan kiriman bantuan dari berbagai negara, masih berdatangan di bandara Istanbul hingga hari ini. Semua bergerak ke seluruh wilayah terdampak gempa. 

Baca Juga: Bantuan Suriah Terhambat Oleh Perang Saudara, Turki Memulai Tindakan Hukum

Di Hatay, porsi bantuan ditingkatkan dua kali lipat. Disusul gempa terbaru 6,2 SR, titik terparah korban tertimpa reruntuhan bertambah, bantuan di pengungsian pun bertambah dua kali lipat.

Hingga detik ini, pencarian korban dan pengiriman bantuan masih berlangsung di seluruh daerah terdampak gempa. Erdogan memutuskan 3 bulan masa darurat bencana nasional. 

Pencarian korban reruntuhan gedung di daerah terdampak dan pemulihan psikologis pengungsi masih jadi prioritas utama Pemerintah Turki.

Baca Juga: Update Gempa Bumi Turki-Suriah: Korban Tewas Menjadi 33.000 Jiwa

KUNJUNGAN TURIS KE TURKI

Dilansir dari laman news.sky, pembangunan ulang area terdampak gempa, membutuhkan waktu panjang, lebih dari setahun. Desain hunian anti gempa harus dijadikan pedoman untuk seluruh area terdampak gempa.

Konsep hunian anti gempa ini perlu disusun blueprint jangka panjang pembangunan Turki. Ketahanan bangunan menjadi aspek penting kelangsungan kehidupan warga Turki.

Perkembangan ekonomi dan kualitas pendidikan pun didukung oleh ketahanan bangunan. Bangunan yang kokoh, menyebabkan interaksi manusia di dalamnya berkembang pesat.

Baca Juga: Penggalang Dana untuk Suriah, Turki Mencoba Berikan Bantuan

Dampak terbesar dari gempa berturut-turut di Turki ini, tidak hanya di sisi ekonomi, pendidikan, kegiatan sektor swasta - negeri, melainkan sektor pariwisata. 

Turis yang akan datang ke Turki di bulan Februari, pasti berpikir ulang untuk menjadikan Turki sebagai jadwal wisata berikutnya.

Kekhawatiran akan gempa menyusul di waktu yang akan datang, menyebabkan resiko penurunan kunjungan turis ke Turki bisa terjadi.

Baca Juga: Bos WANGER: Rencana Rusia Untuk Merebut Ukraina Timur Bisa Memakan Waktu Dua Tahun

Reschedule, refund, cancel, semua semua bisa terjadi. Mengingat turis pasti menginginkan kepastian keamanan Turki di segala sektor. Curiosity turis bisa berkurang bila kepastian keamanan di Turki abu-abu.

Turki perlu membenahi seluruh sektor selama 3 bulan masa darurat bencana nasional. Ditambah pemulihan semua sektor selama 2 tahun kedepan. 

Komitmen Turki untuk memulihkan semua sektor ini penting. Mengingat semua negara menanti kondisi Turki kedepan.

Turis akan menyesuaikan tujuan wisata berikutnya untuk Turki, dengan seriusnya komitmen dan implementasi nyata Turki.***

Cek berita Internasional lainnya di Ringtimes Bali dengan KLIK DI SINI.

 

Editor: Annisa Fadilla


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x