Warga yang mendobrak kaget karena melihat ada bayi yang sedang dibakar diatas tungku, diperkirakan bayi malang tersebut telah dilahirkan sekitar beberapa hati sebelumnya. Saat diketahui warga kondisi bayi sudah meninggal dan tubuhnya rusak karena terbakar 70 persen.
Kepada penyidik, pelaku IS mengaku tega membakar bayinya yang baru dilahirkan, karena merasa sakit hati dengan tuduhan suaminya bahwa bayi itu adalah hasil hubungan gelap dengan pria lain.
Sedangkan dalam mengungkap penyebab kematian bayi, polisi akan mengautopsi jasad bayi malang tersebut. Jasadnya pun sudah diambil dari malam untuk melancarkan proses autopsi, sesuai dengan rencana autopsi akan dilakukan di Labfor Nganjuk.
Baca Juga: 4 Hal yang Perlu Media Tahu dalam Rayakan HPN 2023, Jokowi: Pers Tidak Baik-baik Saja
Sementara Kasat Reskrim AKP Danang Eko Abrianto menambahkan autopsi akan dilakukan di Lapfor Nganjuk, kondisi bayi itu sudah hangus terbakar.
"Sejauh ini ada banyak enam saksi yang telah dimintai keterangan terkait kasus pembakaran bayi," ujar kepala satuan Reskrim Polres Madiun.***