Duka Tanah Air: Gempa Cianjur Hancurkan Bangunan dan Ratusan Korban Tewas hingga Listrik Mati Total

- 22 November 2022, 10:04 WIB
Gempa Cianjur Hancurkan Bangunan dan Ratusan Korban Tewas hingga Listrik Mati Total.
Gempa Cianjur Hancurkan Bangunan dan Ratusan Korban Tewas hingga Listrik Mati Total. /Dok BNPB

RINGTIMES BALI - Gempa bumi mengguncang Kabupaten Cianjur pada Senin 21 November 2022.

Gempa terjadi pukul 13.21 WIB dengan kekuatan 5,6 magnitudo.

Informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa berpusat di darat ini dengan kedalaman 10 km tidak menimbulkan tsunami.

Namun, akibatnya beberapa bangunan mengalami kerusakan parah.

Baca Juga: Guncangan Gempa Picu Sidang Lanjutan Pembunuhan Brigadir J Terhenti, Gemuruh dan Panik

Mengutip dari akun Instagram Pikiran Rakyat @pikiranrakyat, Selasa 22 November 2021, sejumlah rumah warga porak poranda. Material batu-bata kian hancur.

Puing-puing rumah alami reruntuhan, pepohonan jatuh menimpa jalanan, hingga beberapa kendaraan hancur berserakan. Listrik mati total.

Menanggapi hal ini, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil bersama BPBD (Badan Penanggulan Bencana Daerah) bergerak ke lokasi guna memberikan bantuan koordinasi dan logistik.

Baca Juga: Wapres Sebut Presiden Akan Umumkan Nama Panglima TNI

Dilansir dari akun Instagram @ridwankamil, disampaikan oleh Gubernur Jawa Barat tersebut dari Bapak Bupati Cianjur, bahwa pukul 16.00 WIB ada 46 korban meninggal dan sekitar 700-an orang mengalami luka-luka.

Pada pukul 18.30 WIB informasi dari Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) korban bertambah hingga menjadi 53 jiwa meninggal dunia.

Korban paling banyak di Kecamatan Cilaku Desa Rancagoong, Kecamatan Cianjur Desa Limbangansari dan Kecamatan Cugenang.

Baca Juga: Viral, Ditegur Karena Tak Pakai Helm, Seorang Siswa Justru Mengamuk ke Polisi

Terdapat 78 orang luka-luka dan 3.895 jiwa mengungsi yang tersebar di beberapa titik pengungsian.

Per jam 21.00 WIB, Ridwan Kamil kembali menyampaikan, dari cell BPBD Cianjur, korban bertambah dimana yang meninggal dunia menjadi 162 jiwa, 326 mengalami luka berat/ringan, 2.345 rumah rusak berat, dan 13.400-an pengungsi.

Disampaikan kembali melalui Instagram-nya, hal ini terjadi akibat 88 kali getaran atau gempa susulan terjadi di skala 1,5 - 4,8 skala richter.

Baca Juga: Viral, Ditegur Karena Tak Pakai Helm, Seorang Siswa Justru Mengamuk ke Polisi

Listrik baru 20% menyala, butuh 3 hari untuk kembali normal. Sinyal seluler juga banyak terkendala.

Dikatakan bahwa semua perangkat negara sudah bergerak. Dalam hitungan jam membangun RS Darurat, membersihkan longsor yang menutup jalan, mempersiapkan tenda-tenda pengungsian dan dapur-dapur umum.

Alat-alat berat sudah disiapkan untuk mengevakuasi desa-desa yang masih tertimbun longsoran.

Baca Juga: Motif Remaja Tendang Wanita Paruh Baya Hanya Karena Iseng, Ridwan Kamil: Perlu Dipidana apa Dibina

Sementara itu, dari data BNPB beberapa daerah yang melaporkan dampak gempa bumi, antara lain :

Kabupaten Bogor
- 46 unit rumah rusak (pendataan).

Kabupaten Sukabumi
- 336 unit rumah rusak (pendataan).
- 3 unit fasilitas pendidikan rusak
- 4 unit fasilitas ibadah rusak

Baca Juga: Budi Dalton Minta Maaf Usai Viral Karena Miras yang Disebutnya Minuman Rasulullah

Kota Sukabumi
- 14 unit rumah rusak
- 1 unit gedung rusak

Kabupaten Bandung
- 1 unit rumah rusak sedang.

BNPB telah mengirimkan bantuan dengan menurunkan Tim Reaksi Cepat (TCR) ke lokasi terdampak.

Baca Juga: 19 Perempuan Disekap di Pasuruan, Diantaranya Anak-Anak

Memberikan 47 tenda pengungsi dan bantuan sembako serta barang pemenuhan utama senilai Rp500 juta rupiah.

BMKG mengimbau agar warga tetap waspada mengatisipasi terjadinya gempa susulan.***

 

 

Editor: Annisa Fadilla


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah