Ketika ditanya soal ada kemungkinan dan sinyal ia mendukung Prabowo Subianto sebagai penggantinya di 2024, ia mempersilahkan saja wartawan berasumsi seperti itu.
Masih soal tipe Calon Presiden penggantinya, Jokowi tak menjawab secara langsung apakah tipe Capres pilihannya sesuai dengan pilihan megawati.
Ia menyebut bahwa Calon Presiden disiapkan oleh sebuah partai atau gabungan partai yang nantinya akan dipilih rakyat, bukan tergantung dirinya.
Jokowi juga berharap bahwa para peserta dapat menjaga rivalitas yang sehat dan baik di tengah ketidakpastian global.
Ia menekankan bahwa kondisi global di bidang apapun sedang tidak baik-baik saja.
Baca Juga: Pemprov Bali Buka Seleksi PPPK Tenaga Kesehatan, Simak Tata Cara dan Dokumen Pendaftaran
Jokowi memang kerap menghadiri undangan partai, yang terakhir ia juga hadir di acara partai Golongan Karya.
Namun untuk sikap politik, pria kelahiran 21 Juni 1962 tersebut tak pernah menyebut secara gamblang.
Partainya sendiri, PDIP juga belum menentukan sikap pasti. Meskipun nama Puan Maharani kerap disebut-sebut sebagai Capres yang akan diusung oleh partai berlambang banteng hitam bermoncong putih itu.