Komnas HAM Sebut Ada 45 Kali Tembakan Gas Air Mata di Tragedi Kanjuruhan

- 3 November 2022, 14:15 WIB
Tim Komnas HAM klaim berhasil mengantongi video kunci yang menggambarkan situasi di Stadion Kanjuruhan pada saat peristiwa berlangsung
Tim Komnas HAM klaim berhasil mengantongi video kunci yang menggambarkan situasi di Stadion Kanjuruhan pada saat peristiwa berlangsung /Ari Bowo Sucipto/ANTARA FOTO

RINGTIMESBALI- Komnas HAM memberikan pembaruan informasi melalui konferensi pers di kantornya pada Rabu, 2 November 2022.

“Ada penggunaan gas air mata secara berlebihan,” ucap Mohammad Choirul Anam, Ketua Komas HAM.

Hal inilah yang membuat pihaknya yakin bahwa gas air mata adalah pemicu utama terjadinya tragedi Kanjuruhan yang mengakibatkan 132 orang meninggal dunia pada 1 Oktober 2022 lalu.

Baca Juga: Komnas HAM Kirim Tim ke Malang Terkait Tragedi Meninggalnya Ratusan Aremania

“Pada saat pertama kali ditembakkan gas air mata sebanyak 11 kali tembakan dilakukan dalam rentang waktu sembilan detik ke arah tribun selatan. Lalu diperkirakan gas air mata yang ditembakkan kearah tribun utara dan selatan sebanyak 21 kali," jelasnya.

"Kemudian pada video terlihat 15 tembakan, enam lainnya terdengar berupa dentuman. Setelah situasi di lapangan kembali dikuasai petugas, 2 menit kemudian kembali terjadi tembakan,” lanjutnya.

Dari temuan mereka Komnas HAM, terungkap bahwa telah terjadi 45 kali tembakan gas air mata yang diluncurkan pihak kepolisian.

Baca Juga: Mahfud MD Nyatakan Laporan Investigasi Tragedi Kanjuruhan Akan Segera Diserahkan ke Jokowi

“Berdasarkan temuan, total gas air mata yang ditembakkan dalam stadion pada peristiwa ini sebanyak 45 kali,” kata Anam.

Ia membeberkan bahwa 45 tembakan tersebut berdasarkan pengamatan melalui video yang tampak 27 tembakan dan pengamatan melalui pendengaran ada 18 kali.

Halaman:

Editor: Muhammad Khusaini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x