RINGTIMES BALI – Mahfudz Siddiq selaku Sekjen Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) mengatakan kunjungan Presiden Joko Widodo ke Rusia dan Ukraina adalah kegiatan untuk diplomasi "ketuk pintu".
Diplomasi yang dilakukan Presiden Jokowi tersebut juga diapresiasi oleh negara-negara sahabat Indonesia
"Prospek Penyelesaian Perang Rusia-Ukraina: Upaya Kolektif atau Individual?" kata Mahfudz dikutip dari Antara Bali, Sabtu (23/7/22).
Baca Juga: Izin Belum Terbit, Pemprov Bali Minta Tunda Operasional Atlas Beach Festival
Dia menyampaikan saat diplomasi ketuk pintu tersebut mendapat sambutan baik oleh kedua belah pihak (Rusia dan Ukraina) dan diapresiasi oleh negara-negara lain di dunia, maka itu bisa dikatakan sebagai indikator keberhasilan awal diplomasi.
Selain itu, dia juga melihat kunjungan Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana ke kamp korban-korban perang di Ukraina merupakan kegiatan kemanusiaan.
"Hal ini membuat Rusia maupun Ukraina sulit menolak peranan Indonesia dalam menyelesaikan peperangan yang melibatkan kedua negara tersebut secara diplomatik," katanya.
Baca Juga: Kuasa Hukum Keluarga Brigadir J: Ada Satu yang saat Ini Ditetapkan Tersangka
Hery Sucipto selaku Direktur Eksekutif Moya Institute juga mengatakan upaya diplomasi yang dilakukan Presiden Jokowi untuk menciptakan perdamaian antara Rusia dan Ukraina tidak semudah yang dibayangkan.