RINGTIMES BALI – Polri mengajak Komnas HAM untuk proses penyelidikan kasus tewasnya Brigadir J dalam insiden baku tembak beberapa waktu lalu.
Kerjasama yang dilakukan oleh Polri dan Komnas HAM ini untuk menjaga transparansi dan objektivitas dalam kasus tewasnya Brigadir J di kediaman Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo.
Komisioner Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM M. Choirul Anam, mengatakan pihaknya akan mengumumkan kronologi tewasnya Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J pada minggu ini.
Baca Juga: Pemkab Buleleng Dukung Penuh Kelompok Usaha Perhutanan Sosial KUPS yang Mandiri
Saat ini Komnas HAM diketahui tengah merampungkan hasil investigasi tersebut.
Choirul Anam mengatakan, dengan terungkapnya kronologi nantinya kita dapat melihat dengan lebih baik mengenai apa yang sebenarnya terjadi.
Komnas HAM RI diketahui sudah mengantongi sejumlah bukti berupa foto, keterangan pihak-pihak, dan informasi luka yang dimiliki oleh jenazah Brigadir J.
Walaupun begitu, hasil temuan informasi yang diperoleh Komnas HAM perlu dikonsultasikan dengan para ahli yang profesional dalam bidangnya.
Dalam keterangannya lewat kanal YouTube Humas Komnas HAM RI, M. Choirul Anam mengatakan pihaknya tidak mengalami kesulitan ataupun tekanan selama melakukan investigasi.
Komunikasi dalam internal timnya maupun kepada pihak Kepolisian berjalan dengan baik.
Komisioner Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM ini juga sempat menyampaikan, keterangan oleh Kepolisian terkait hari, tema dan sebagainya nantinya akan diumumkan lewat jadwal pasti dalam waktu dekat.