Ribuan Pengunjuk Rasa Serbu Kediaman Presiden di Sri Lanka

- 9 Juli 2022, 20:12 WIB
Ribuan pengunjuk rasa di kota Kolombo, Sri Lanka, menyerbu kediaman presiden  di tengah meningkatnya  seruan agar dia mengundurkan diri.
Ribuan pengunjuk rasa di kota Kolombo, Sri Lanka, menyerbu kediaman presiden di tengah meningkatnya seruan agar dia mengundurkan diri. /REUTERS/Dinuka Liyanawatte

Sri Lanka terus berjuang melalui krisis yang menghancurkan di mana ekonomi telah benar-benar runtuh dan pemerintah tidak mampu untuk mengimpor makanan, bahan bakar dan obat-obatan.

Baca Juga: Elon Musk Akhiri Kesepakatan Beli Twitter Senilai Rp659 Miliar

Semua penjualan bensin telah ditangguhkan, sekolah-sekolah ditutup dan prosedur medis serta operasi ditunda atau dibatalkan karena kekurangan obat-obatan dan peralatan. PBB baru-baru ini memperingatkan bahwa negara itu menghadapi krisis kemanusiaan.

Sebagian besar kesalahan dan kemarahan diarahkan pada presiden dan keluarga Rajapaksa, yang merupakan dinasti politik paling kuat di Sri Lanka.

Mahinda Rajapaksa, mantan presiden, dipaksa mundur sebagai perdana menteri pada Mei, begitu pula tiga anggota keluarga lainnya yang memegang jabatan kabinet senior.

Namun, terlepas dari protes massal dan seruan publik yang bertahan lama agar presiden mengundurkan diri, sejauh ini dia masih menolak.***

 

 

Halaman:

Editor: Annisa Fadilla

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x