Edwin menambahkan keunggulan dari minyak makan merah ini terletak pada nilai gizi dan kandungan vitamin A dan E yang lebih tinggi dari minyak biasanya.
Baca Juga: Nasabah BRI Alami Kejahatan Social Engineering Akibat Berikan Data Transaksi
Produksi minyak makan merah ini dikembangkan oleh UMKM, karena nilai inventasinya terbilang rendah dari pada pabrik.
“Ini diharapkan dibangun di sentra atau di daerah-daerah pedesaan sehingga pasti akan lebih murah karena biaya logistiknya bisa dikatakan tidak ada,” kata Edwin
Edwin menambahkan sosialisasi dan edukasi mengenai minyak makan merah ini perlu dilakukan karena ada perbedaan dari warna.
Baca Juga: Presiden dan Ibu Iriana Kunjungi Pasar Petisah, Bagikan Bansos Hingga Beli Jagung
Selain itu pengembangan inovasi minyak makan merah ini perlu didukung oleh seluruh stakeholder, yang dapat menjadi salah satu pemenuhan gizi masyarakat Indonesia.***