Prof Zubairi Djoerban Jelaskan Beberapa Fakta Mengenai Ganja Medis

- 2 Juli 2022, 13:08 WIB
Berikut penjelasan terkait beberapa fakta menarik mengenai ganja untuk keperluan medis, oleh Profesor Zubairi Djoerban.
Berikut penjelasan terkait beberapa fakta menarik mengenai ganja untuk keperluan medis, oleh Profesor Zubairi Djoerban. /pexels.com/Kindel Media

(2) Obat sintesis tetrahydrocannabinol (THC), untuk mengobati mual pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi dan untuk meningkatkan nafsu makan pada pasien AIDS.

"Apakah ada temuan kalau obat ganja lebih baik? Belum ada bukti obat ganja lebih baik, termasuk untuk nyeri kanker dan epilepsi," terang Prof Zubairi melalui cuitannya.

Baca Juga: Instruktur Surfing di Bali Jadi Pengedar Ganja Berkedok Penenang Saat Berselancar

"Namun ganja medis bisa menjadi pilihan atau alternatif, tapi bukan yang terbaik. Sebab, belum ada juga penyakit yang obat primernya adalah ganja," tambahnya.

Prof Zubairi menjelaskan bahwa para ilmuwan tidak mempunyai bukti yang cukup untuk menyatakan konsumsi ganja nonmedis aman bagi tubuh manusia.

Yang jelas merokok menggunakan ganja dapat merusak paru-paru dan sistem kardiovaskuler.

Baca Juga: Pria Jepang Digrebek di Kuta Gegara Kedapatan Bawa Ganja

Bahkan penggunaan produk vaping yang mengandung tetrahydrocannabinol (THC) berkaitan dengan cedera paru-paru dan kematian.

Prof Zubairi juga menyatakan, studi penggunaan ganja medis (THC dan CBD) untuk cerebral palsy memang sudah ada, namun tingkat manfaatnya masih rendah.

Oleh karena itu diperlukan bahasan khusus oleh para ahli terkait upaya untuk menolong anak dari Ibu Santi Warastuti.

Halaman:

Editor: Rian Ade Maulana

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah