"Saya harus benar-benar menimbang, apakah ganja lebih aman daripada obat lain yang akan saya resepkan," ungkap Prof Zubairi dalam utasnya.
Baca Juga: Anak Ketua DPRD Badung Jadi Tersangka Atas Kepemilikan 495 Gram Ganja
"Bagaimana kemungkinan interaksi obat, apakah justru memperburuk kecemasan atau berpotensi menyebabkan gangguan psikotik. Banyak hal," tambahnya.
Setiap obat memiliki efek samping, bahkan efek yang serius termasuk ganja medis. Maka, kemungkinan adanya efek samping tersebut harus dapat diminimalisir.
Hal yang sangat krusial yakni ketepatan dosis, yang mana harus benar-benar diperhitungkan demi menjaga kondisi pasien sehingga mendapatkan efek obat yang dituju.***