Presidensi G20 Indonesia, Momentum Pendirian Perantara Keuangan

- 1 Juli 2022, 12:30 WIB
Maudy Ayunda didapuk menjadi juru bicara presidensi G20 Indonesia.
Maudy Ayunda didapuk menjadi juru bicara presidensi G20 Indonesia. /Tangkapan layar Youtube/Sekretariat Presiden

Indonesia pun dikabarkan akan menyumbangkan sekitar USD50 juta.

Maudy Ayunda berujar, hanya tinggal satu langkah lagi supaya dana tersebut dapat mulai beroperasi. Langkah itu adalah persetujuan dari para peserta JFHMM yang diadakan pada 30 Juni 2022.

Baca Juga: Kepala BNPT Sampaikan Peran Aktif Masyarakat Dapat Cegah Paham Radikal dan Terorisme Jelang G20

Hasil ini akan menjadi diskusi pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral di bulan Juli dan JFHMM selanjutnya.

Akan ada dua organisasi internasional yang nantinya bertindak sebagai wujud pelaksana dana besar dari seluruh negara-negara G20 yakni, Bank Dunia (World Bank) dan organisasi kesehatan dunia (WHO).

Kemudian, ada juga Global Fund, The Global Alliance for Vaccines and Immunisation (GAVI), dan Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI).

Baca Juga: Menparekraf Sandiaga Uno Siap Manfaatkan Momentum G20 untuk Pariwisata Berkelanjutan  

Dalam keterangannya Maudy Ayunda menuturkan, dana tersebut akan memberikan dampak positif terhadap Indonesia, untuk bisa memiliki sistem kesehatan dan kesejahteraan yang lebih baik.

Dana tersebut dapat mencangkup hal yang lebih luas. Akan ada banyak hal yang dapat dilakukan dengan menggunakan dana tersebut. Terutama bagi para generasi penerus bangsa akan mampu menghadapi berbagai ancaman wabah lain, di waktu yang akan dating dengan munggunakan dana itu.

Pendanaan yang memadai dan memfokuskan penggunaan dana perantara keuangan dengan tepat dapat bermanfaat untuk meningkatkan pencegahan, kesiapsiagaan, dan respon pandemi di tanah air.

Halaman:

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: menpan.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x