Pemkot Denpasar Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Lewat PUG, Perkecil Kesenjangan Laki-laki Perempuan

- 27 April 2022, 11:28 WIB
Ilustrasi, Pemkot Denpasar perkecil kesenjangan laki-laki dan perempuan lewat PUG, agar masyarakat lebih sejahtera.
Ilustrasi, Pemkot Denpasar perkecil kesenjangan laki-laki dan perempuan lewat PUG, agar masyarakat lebih sejahtera. /pexels/fauxels/

RINGTIMES BALI – Pemkot Denpasar berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengarusutamaan gender (PUG) dengan harapan dapat memperkecil kesenjangan antar laki-laki perempuan termasuk anak-anak, lansia, disabilitas, serta kaum rentan lainnya.

I Gusti Agung Sri Wetrawati selaku Kepala DP3AP2KB menyampaikan langkah tersebut telah dilakukan Pemkot Denpasar dengan salah satu strategi PUG dalam pembangunan.

Hal tersebut disampaikan ketika membuka bimtek penyusunan perencanaan penganggaran responsif gender (PPRG) untuk perangkat daerah dan desa/kelurahan se Kota Denpasar.

Baca Juga: Bupati Buleleng Dukung Program Sekolah Internet di Desa Jelang KTT G20  

Ia menjelaskan, jika hal itu telah dirancang dengan baik, maka seluruh perangkat daerah siap melaksanakannya.

Hasil dari tahap pelaksanaan tersebut harus diukur dan memberikan perubahan yaitu mengecilnya kesenjangan gender.

Melalui bimtek tersebut untuk memastikan proses perencanaan responsif gender dipahami dan dilaksanakan masing-masing perangkat daerah termasuk desa kelurahan.

Baca Juga: 15 Top Hits Kompilasi Lagu Lebaran Terbaik Indonesia, Enak Didengar untuk Menemani Mudik Hari Raya Idul Fitri

Sebab, dalam membuat proses perencanaan ada pertimbangan perbedaan, aspirasi, dan kebutuhan antara laki-laki dan perempuan termasuk anak-anak, lansia, disabilitas, dan kaum rentan yang lain.

“Kami harapkan melalui PPRG dapat mengatasi kesenjangan dan partisipasi, manfaat pelaksanaan pembangunan antara laki-laki dan perempuan termasuk juga anak-anak, lansia, disabilitas, dan kaum rentan lainnya,” kata Sri Wetrawati pada Selasa, 26 April 2022 dikutip dari Antara.

Hal itu juga selaras dengan tujuan SDGs harus memiliki RPJM yang responsif gender termasuk bagi desa karena memiliki anggaran sendiri.

Baca Juga: Soal Ujian Sekolah IPA Kelas 6 Kisi-kisi Terbaru dan Pembahasan TA 2022 Semester 2 Essay Part 2

Luh Emik Eka Indriyani selaku Kepala Bidang Kualitas Hidup Perempuan Kualitas Keluarga Data dan Informasi Denpasar menyampaikan, PPRG yang dilaksanakan tersebut merupakan komitmen untuk mewujudkan pengarusutamaan gender.

Sebab, melalui proses perencanaan yang responsif gender dapat menjamin keadilan antar kaum laki-laki perempuan termasuk anak-anak, lansia, disabilitas, serta kaum rentan lainnya.

Ia berharap pelatihan yang dilakukan selama empat hari dapat membuat seluruh peserta melaksanakan perencanaan yang responsif gender.***

Editor: Muhammad Khusaini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x