RINGTIMES BALI – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Bali bersama dengan Pemerintah Kota Denpasar, Bank BNI, dan desa adat Panjer resmikan digitalisasi pembayaran serta program SIAP (Sehat, Inovatif, dan Aman Pakai) QRIS di Pasar Nyanggelan, Denpasar.
“Pasar tradisional sebagai jantung kegiatan ekonomi masyarakat, menjadi salah satu prioritas perluasan digitalisasi,” ucap Trisno Nugroho selaku Kepala KPwBI Provinsi Bali saat peresmian digitalisasi tersebut pada Senin, 4 April 2022 dikutip dari Antara.
Menurutnya, penerapan QRIS sangatlah penting sebagai pilihan pembayaran yang cepat, mudah, murah, dan handal terus meningkat seiring kondisi pandemi Covid-19.
Pihaknya memilih Pasar Nyanggelan yang berada di desa adat Panjer sebab ekosistem digitalnya telah siap dan mewadahi, yaitu penggunaan QRIS pada lebih dari 60 persen pedagang, pengelola parkir hingga bank sampah.
Ia menambahkan, Pasar Nyanggelan juga merupakan salah satu pasar di kota Denpasar yang sudah berstatus SNI (Standar Nasional Indonesia).
Ia mengatakan Pasar Nyanggelan sekaligus menjadi satu-satunya pasar di Bali yang dinominasikan dalam lomba menjadi pasar aman dari bahan berbahaya tingkat nasional yang diselenggarakan oleh BPOM.
Baca Juga: Sinopsis Drama Korea 'Twenty Five Twenty One' Episode 1
Tidak hanya Pasar Nyanggelan, SIAP QRIS juga akan terus diperluas ke berbagai pasar dan pusat belanja lainnya guna meningkatkan penggunaan QRIS.