Menlu Kenya Nilai G20 Jadikan Indonesia Episentrum Dunia Setelah KAA Tahun 1955

- 19 Maret 2022, 20:36 WIB
Raychelle Omamo selaku Menteri Luar Negeri Kenya menilai G20 menjadikan Indonesia kembali menjadi episentrum dunia Setelah KAA tahun 1955.
Raychelle Omamo selaku Menteri Luar Negeri Kenya menilai G20 menjadikan Indonesia kembali menjadi episentrum dunia Setelah KAA tahun 1955. /Kemenkeu.go.id

RINGTIMES BALI – Raychelle Omamo selaku Menteri Luar Negeri Kenya menilai G20 menjadikan Indonesia kembali menjadi episentrum dunia setelah dulu sempat menjadi pemimpin Konferensi Asia Afrika (KAA) pada 1955.

Ia juga mengungkapkan rasa syukur karena bisa meresmikan kedubernya di jakarta saat indonesia menjadi Presidensi G20.

Raychelle Omamo memprediksi dalam agenda G20, Indonesia akan melancarkan diplomasi yang inovatif.

Baca Juga: Laga PSIS Semarang vs Persita Tangerang, Head to Head dan Prediksi Skor

“Diplomasi yang membantu membangkitkan diri dan memahami potensinya serta kemampuan untuk mempengaruhi negara-negara di ajang dunia,” ungkapnya seperti dikutip dari bali.antaranews.com 19 Maret 2022.

Ia juga berpendapat agar nilai-nilai luhur seperti yang ada pada KAA digaungkan kembali oleh Indonesia. Hal ini ia rasakan setelah melihat foto-foto bersejarah di museum KAA.

Ia menilai, tidak ada satupun negara di dunia ini yang mampu berdiri sendiri. Untuk itulah dibutuhkan aliansi dan kemitraan baru untuk menjawab tantangan zaman seperti globalisasi, rasisme, keterbelakangan, dan keamanan.

Baca Juga: Moeldoko Ungkap Bali Sudah Aman untuk Berwisata

Dalam hal ini, posisi Kenya dan Indonesia sama yaitu merupakan anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB, sehingga kedua negara bisa mempengaruhi isu terkait keamanan dan pembangunan.

Raychelle juga mengatakan Indonesia bisa terus memainkan peranan penting di wilayah Indo-pasifik agar bisa terus berkembang dan melesat.

Halaman:

Editor: Rian Ade Maulana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x