PPATK Duga Crazy Rich Medan dan Bandung Lakukan Pencucian Uang dari Investasi Bodong

- 7 Maret 2022, 06:16 WIB
PPATK Duga Crazy Rich Medan dan Bandung Lakukan Pencucian Uang dari Investasi Bodong
PPATK Duga Crazy Rich Medan dan Bandung Lakukan Pencucian Uang dari Investasi Bodong /PMJ News/Dok PPATK

RINGTIMES BALI – Terkait investasi bodong dalam kasus binary option yang hangat baru-baru ini, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menduga adanya tindak pidana pencucian uang yang melibatkan beberapa influencer.

PPATK menduga ada transaksi dalam pembelian aset mewah yang tidak dilaporkan pada pihak mereka.

"Mereka yang kerap dijuluki Crazy Rich ini patut diduga melakukan tindak pidana pencucian uang yang berasal dari investasi bodong dengan skema ponzi," kata Ivan Yustiavandana selaku Kepala PPATK seperti dikutip dari PMJnews minggu 6 Maret 2022.

Baca Juga: Bocoran Soal dan Kunci Jawaban PTS UTS Matematika Kelas 1 SD Semester 2 Tahun 2022

Ivan Yustiavandana menjelaskan mengenai aturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2015 yang sudah diubah melalui Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2021 tentang Pihak Pelapor dalam Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme.

Dalam konteks aturan tersebut menurutnya pihak penyedia barang atau jasa wajib melaporkan transaksi yang mereka laporkan pada pihak terkait yakni PPATK.

Namun, dalam kasus pencucian uang yang melibatkan investasi ilegal, pihaknya tidak mendapatkan laporan tersebut. Tidak ada laporan yang dilakukan terkait pembelian kendaraan mewah, rumah, perhiasan dan aset mewah lainnya pada PPATK.

Baca Juga: Download Lagu No More Tears – Ozzy Osbourne, Lengkap Beserta Lirik Lagunya

Dari fakta inilah, PPATK menduga ada upaya untuk menyamarkan asal-usul kekayaan untuk membeli barang-barang mewah terkait. Selain itu, ada dugaan terkait kepemilikan berbagai macam barang mewah yang belum semua dilaporkan oleh penyedia barang dan jasa pada PPATK.

Halaman:

Editor: Annisa Fadilla


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x