Network
RINGTIMES BALI – Dalam rangka evaluasi bedah desa yang dipimpin langsung oleh Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta pada 21 Januari 2022.
Tidak hanya meninjau evaluasi bedah desa saja, kali ini Suwirta sekaligus melakukan penanganan dan pemberdayaan kemiskinan yang diperlukan upaya serius, tulus dan konsisten.
Evaluasi dilakukan untuk mengetahui apakah program bedah desa yang telah dilaksanakan sejak tahun sebelumnya berdampak positif bagi masyarakat.
Baca Juga: Kunci Jawaban Kelas 2 SD MI Tema 6 Subtema 1 Halaman 2-7 Menulis Huruf Latin
Untuk itu evaluasi kali ini fokus pada upaya penanganan kemiskinan yang disinkronkan dengan program RTLH Kementrian Sosial.
Suwirta serius dalam mengkoordinasi beberapa pihak untuk terlibat langsung maupun tidak dalam mengambil peran penanganan kemiskinan.
Pekerjaan ini sangat perlu ketulusan dan kesabaran dalam mendekati warga agar mampu terangkat dari situasi kemiskinan.
Baca Juga: Mantram Tri Sandya Lengkap Beserta Waktu Pelaksanaanya
Tidak hanya itu saja, diperlukan juga konsistensi dalam penanganan yang serius, karena masalah kemiskinan ini adalah masalah sosial yang akan selalu ada.
Beberapa aspek yang menjadi fokus evaluasi bedah desa, yang pertama program RTLH sejauh mana telah berjalan termasuk upaya pemberdayaan di dalamnya.
Dari 40 KK miskin yang mendapatkan RTLH telah diambil sampel 15 untuk dikunjungi yang tersebar di 5 dusun di Desa Kusamba.
Dari hasil evaluasi hampir semua KK miskin yang mendapatkan rehab rumah sudah terselesaikan sesuai dengan kondisi masing-masing.
Yang kedua mengenai aspek pemberdayaannya, sebagian sudah berkegiatan sebagaimana bantuan yang diajukan sebelumnya, seperti kerajinan membuat umpan untuk memancing bagi nelayan.
Ketiga ada aspek lain yang menjadi perhatian seperti ketersediaan infrastruktur, seperti untuk beberapa jalan yang membutuhkan perbaikan serta perencanaan jalan lingkar dekat TOSS Center Karangdadi.
Baca Juga: 5 Weton Ini Kutukannya Jadi Kenyataan, Jangan Pernah Buat Mereka Emosi dan Sakit Hati
“Ada perbedaan karakter KK miskin antara satu desa dengan desa yang lain. Ada yang terbuka, dan terkesan siap menerima pemberdayaan. Namun tidak sedikit yang susah diajak komunikasi. Dan sebagian besar KK miskin belum mendapat pendidikan yang layak, bahkan ada yang tidak sekolah” tutur Bupati Suwirta dikutip dari Instagram resmi @klungkung_gemasanti.***
