Network
RINGTIMES BALI – Pada Jum’at, 21 Januari 2021 dilaksanakan upacara ngaben atau Pelebon di Puri Pemecutan, tempat Ida Cokorda Pemecutan XI tutup usia.
Dalam upacara tersebut ribuan warga berbondong-bondong menyaksikan salah satu upacara ngaben atau Pelebon Ida Cokorda Pemecutan XI dan termasuk yang terbesar di tahun 2022 ini sebagaimana dilansir dari kanal YouTube istana channel.
Ida Cokorda Pemecutan XI meninggal di usia 76 tahun meninggalkan empat orang putra dan putri. Sosoknya dikenal sebagai seorang raja yang selalu berbicara soal persatuan dengan gayanya yang humoris.
Baca Juga: Lirik Lagu Cipika Cipiki dari D' Angels, Girlband yang Ditaksir Deddy Corbuzier
Ida Cokorda Pemecutan XI meninggal dunia pada Rabu, 22 Desember 2021 lalu. Ia menghembuskan napas terakhirnya di kediamannya, Puri Pemecutan pada pukul 06:00 WITA.
Ida Cokorda Pemecutan XI atau Anak Agung Ngurah Manik Prasara merupakan putra pertama dari pasangan Ida Cokorda Pemecutan X dengan istri keempatnya.
Ayahnya merupakan tokoh Puri Pemecutan yang ikut mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia pada tahun 1945-1946 dan meninggal dunia pada 17 maret 1986.
Usai sang ayah wafat, para keluarga Puri Agung Pemecutan memutuskan untuk mengangkat Anak Agung Ngurah Manik Prasara sebagai raja Pemecutan XI Abhiseka Ratu pada 16 Juli 1989.
Dengan gelar Ida Cokorda Pemecutan ke-XI, ia ditemani wakilnya Anak Agung Ngurah Made Darma Wijaya dengan gelar Anak Agung Ngurah Gede Lanang Pemecutan.
Semasa hidup, ia dikenal sebagai sosok yang dipandang dalam mengemban tugas sebagai tedung Jagat Denpasar.
Baca Juga: Kunci Jawaban Matematika Kelas 8 SMP Mts Bab 6 Kegiatan 6.1 Memeriksa Kebenaran Teorema Pythagoras
Selain itu, ia juga sangat aktif dalam berbagai kegiatan keagamaan. Ketika menyampaikan wacana-wacana, sosoknya selalu membawakannya dengan bumbu persatuan yang kental antar umat dan warga Bali.
Kendati disegani banyak orang, Raja Puri Pemecutan itu tak lantas menjadi sombong dan tinggi hati. Ia menyampaikan berbagai isu politik dengan humoris.
Ia kerap mengusulkan jalan tengah melalui media. Dalam membahas isu-isu konflik, Ida Cokorda tak segan-segan bersikap tegas meskipun melibatkan keluarga Puri Pemecutan.
Baca Juga: Gus Baha Jelaskan Kiamat Masih Jauh Selama Ada Tiga Hewan Ini di Dunia
Semasa hidupnya, dikenal sebagai pribadi yang mengayomi dan sering menghadiri kegiatan umat Islam. Ia meninggal karena menderita gangguan komplikasi jantung.
Terjawab sudah mengapa warga berhamburan menyaksikan upacara pelebon Ida Cokorda Pemecutan XI, tak lain karena sosoknya yang sangat disegani dan sangat berpengaruh bagi umat Islam dan warga Bali.***
