Fakta Pesawat MH370 atau Boeing 777 Milik Malaysia Airlines yang Hilang 7 Tahun Silam

- 22 Desember 2021, 12:45 WIB
Fakta Pesawat MH370 atau Boeing 777 Milik Malaysia Airlines yang Hilang 7 Tahun Silam
Fakta Pesawat MH370 atau Boeing 777 Milik Malaysia Airlines yang Hilang 7 Tahun Silam /The Vocket

Dari radar tentara Malaysia, pesawat MH370 diketahui membuat putaran air turn back dan berbalik arah melalui batas ruang udara antara Malaysia dan Thailand.

Pesawat tersebut lalu terbang ke Pulau Penang, Malaysia, kemudian menyebrangi Selat Malaka dan Laut Andaman seterusnya ke arah Laut Hindi. Pesawat dilihat terakhir melalui pantauan udara dari radar milik tentara udara Malaysia pada pukul 2.22 dini hari di selatan Kepulauan Phuket.

Radar dari satelit milik United Kingdom juga sempat menangkap arah pesawat MH370, dan menyebutkan bahwa pesawat mengarah ke Lautan Hindi. Pesawat MH370 diketahui terbang dan naik ke ketinggian 45.000 kaki, lalu turun ke 23.000 kaki.

Pihak pemerintah Malaysia mengeluarkan pernyataan terkait hilangnya pesawat MH370 di media pada pukul 7.24 pagi, satu jam setelah pesawat yang seharusnya tiba di Beijing.

Baca Juga: Seorang Ahli Klaim Bisa Temukan Pesawat MH370 dengan Teknologi WSPR

Misi Pencarian dan Penyelamatan

Misi pencarian dan penyelamatan dilakukan di Laut China Selatan, Selat Malaka, dan Laut Andaman. Operasi dilakukan mulai dari Gulf of Thailand yakni di Laut China Selatan yang merupakan tempat terakhir pesawat MH370 sebelum hilang dari radar penerbangan.

Dari hasil operasi yang dilakukan tidak ditemukan bangkai pesawat di semua lokasi tersebut. Pemerintah Malaysia telah memaklumi hasil pencarian tersebut dan menyatakan bahwa pesawat MH370 hilang di 2500KM dari arah barat daya Australia.

Pihak yang terlibat dalam operasi pencarian tersebut salah satunya yakni Australia Transport Safety Bureau. Operasi yang telah dilakukan kemudian dihentikan oleh Pemerintah Malaysia setelah menelan biaya sebesar 160 juta USD.

Pencarian kemudian dilanjutkan oleh AS Ocean Infinity pada tahun 2018, Kerajaan Malaysia menandatangani perjanjian ‘No Find, No Fee’. Operasi tersebut juga tidak membuahkan hasil yang sesuai dengan harapan. Namun muncul pernyataan bahwa bangkai pesawat tersebut ada di 22 tempat yang berbeda yakni meliputi pesisir Laut Afrika Selatan dan Kepulauan Laut Hindi.***

Halaman:

Editor: Annisa Fadilla


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah