Network
Baca Juga: Aturan Karantina 10 Hari bagi WNA WNI dari Luar Negeri Diberlakukan Mulai 3 Desember 2021
Novia lantas menghubungi orang tua R dan menceritakan semuanya. Saat itu, dia pun sempat duduk bersama dengan R dan orang tuanya yang mengaku akan bertanggung jawab atas kehamilannya.
Selanjutnya, R dan orang tuanya mengantar mendiang Novia ke rumahnya untuk menemui orang tuanya terkait masalah tersebut. Namun, saat itu R dan orang tuanya malah tidak menepati perkataan mereka sebelumnya yang menyebut ingin bertanggung jawab.
“Sesampainya di rumah korban, orang tua R menyampaikan hal yang sangat berbeda jauh. To the point, bu mohon maaf kalau R dan Novia belum bisa jika secepatnya harus ke jenjang yang lebih serius karena posisi R yang masih punya kakak yang belum menikah. Dan R pun masih awal menjadi Polisi,” tutur akun @belawsz.
Baca Juga: Jokowi Genjot Infrastruktur di Bali untuk Unjuk Kemampuan dalam KTT G20
Dua hari kemudian, R tiba-tiba mengajak Novia untuk jalan keluar. Ajakan pacarnya itu pun membuat Novia yang sedang hamil anak mereka senang bukan kepalang.
Namun, ternyata, ajakan R hanya untuk menjebak dan mendesak Novia untuk minum 4 pil yang telah dibawanya saat pagi hari. Kemudian, saat sore hari, Novia merasakan sakit luar biasa di bagian perutnya.
Novia lalu berlari ke toilet dan menemukan ada lendir dan gumpalan darah keluar dari perutnya. Dua hari setelah kejadian tersebut Novia tumbang dan sempat diopname di rumah sakit.
Baca Juga: Daftar Aplikasi dan Layanan yang Mengalami Gangguan Akibat Kebakaran Gedung Cyber 1 Kuningan
Novia pun semakin depresi lantaran keluarganya justru malah menyalahkan dirinya. Bahkan om nya saat itu sampai mengancam ingin membunuhnya karena telah mempermalukan keluarga besarnya.
