Produsen Vaksin Berlomba-lomba Membuat Booster Vaksin Baru Imbas Kasus Omicron

- 2 Desember 2021, 13:02 WIB
Ilustrasi vaksin.
Ilustrasi vaksin. /pexels.com/Artem Podrez

 “Data ini akan memberikan lebih banyak informasi tentang apakah B.1.1.529 dapat menjadi varian  menjalar yang mungkin memerlukan penyesuaian vaksin kami jika varian tersebut menyebar secara global,” kata perusahaan tersebut dalam bahasa inggris.

Tidak hanya pada Pfizer dan BioNTech, perusahaan lain seperti Jhonson & Jhonson asal Amerika juga mengatakan pada hari jumat lalu bahwa mereka sedang dalam proses pengujian vaksin terhadap varian Omicron ini.

Baca Juga: Mencegah Perluasan Varian Omicron, WHO: Negara dan Masyarakat Harus ikut berkontribusi

“Kami memantau dengan cermat jenis virus COVID-19 baru yang muncul dengan variasi protein spike SARS-CoV-2 dan sudah menguji efektivitas vaksin kami terhadap varian baru yang menyebar dengan cepat di Afrika selatan,” kata J&J dalam bahasa inggris.

Perusahaan lain sekelas AstraZeneca juga sudah mulai menyelidiki varian terbaru tersebut.

Vaksin yang dikembangkan di Universitas Oxford ini diharapkan akan mampu memberikan respon cepat terhadap mutasi baru yang muncul.

Baca Juga: Virus Omicron 500 Persen Lebih Menular, Dokter di Afrika Selatan Ungkap Gejalanya Sangat Ringan

“AstraZeneca sudah melakukan riset di lokasi yang sudah teridentifikasi variannya, yakni di Botswana dan Eswatini,” kata perusahaan tersebut dalam bahasa Inggris.

Moderna, Salah satu perusahaan pembuat vaksin Asal Amerika juga sudah membuat booster 3 buah vaksin booster.

Booster ini dikhususkan pada varian Omicron yang memiliki kemampuan mutasi tinggi

Halaman:

Editor: Sevie Safitri Rosalina

Sumber: NPR


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah