RINGTIMES BALI – Kasus penyebaran Covid-19 varian Omicron semakin banyak ditemukan di beberapa penjuru dunia.
Setelah pertama kali ditemukan di Afrika Selatan, kasus Infeksi varian terbaru ini sekarang sudah muncul di beberapa Negara Eropa seperti Inggris, Jerman dan Italia.
Penyebaran di berbagai Negara yang mulai meluas ini dikhawatirkan akan menyebabkan gelombang baru virus Covid-19 yang akan mempengaruhi pemulihan ekonomi.
Baca Juga: Mencegah Perluasan Varian Omicron, WHO: Negara dan Masyarakat Harus ikut berkontribusi
Menteri Kesehatan Inggris Sajid Javid mengatakan kasus varian Omicron di Inggris berasal dari seseorang yang melakukan perjalanan dari Afrika Selatan dilansir dari Npr pada Rabu 1 Desember 2021.
Di Amerika Serikat, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) sejauh ini belum mengidentifikasi kasus strain Omicron di Negara tersebut.
Namun pembatasan bepergian sudah dikeluarkan oleh pemerintah Amerika Serikat.
Baca Juga: Produsen Vaksin Berlomba-lomba Membuat Booster Vaksin Baru akibat Varian Omricon
Pemerintah Amerika di bawah Presiden Joe Biden mengumumkan pembatasan perjalanan bagi warga non-Amerika Serikat mulai Senin lalu untuk menutup akses penerbangan.