Badan POM Setujui Penggunaan Vaksin Covovax Buatan India, Tak Kalah dari Astrazeneca

- 24 November 2021, 21:04 WIB
Ilustrasi. Badan POM Setujui Penggunaan Vaksin Covovax Buatan India.
Ilustrasi. Badan POM Setujui Penggunaan Vaksin Covovax Buatan India. /Pixabay/spencerbdavis1

WHO pun sudah memberikan izin EUA atau Emergency Use Authorization kepada vaksin ini setelah dipastikan efektifitas dan efikasi dari vaksin itu sendiri.

Baca Juga: Siap Pembelajaran Tatap Muka, BPOM Izinkan Vaksin Anak Usia 6 sampai 11 Tahun

Menurut kepala Badan BPOM, vaksin ini memiliki waktu seling pemberian sejauh 21 hari, mirip seperti vaksin buatan Inggris yakni Astrazeneca.

Vaksin ini sudah mendapatkan penilaian yang baik dari semua segi pembuatan obat berdasarkan WHO dan BPOM.

“Sesuai persyaratan EUA, Badan POM telah melakukan evaluasi terhadap aspek keamanan, khasiat, dan mutu yang mengacu pada standar evaluasi vaksin COVID-19, baik standar nasional maupun internasional, serta evaluasi terhadap pemenuhan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) pada fasilitas produksi Vaksin Covovax di India," kata Kepala Badan POM RI, Penny K. Lukito.

Baca Juga: Pemerintah Gencarkan Vaksinasi untuk Masyarakat, Sudah Tambah 6,5 juta Stok Vaksin

"Dari hasil evaluasi tersebut, Vaksin Covovax dapat digunakan untuk dewasa berusia 18 tahun ke atas dengan dosis 5 μg /dosis, diberikan sebanyak 2 kali dengan interval pemberian 21 hari,” lanjutnya

Jika di lihat secara detail, efek samping vaksin ini pada tubuh manusia beragam, mulai dari adanya rasa nyeri lokal, tenderness, sakit kepala, kelelahan , nyeri otot dan demam.

Masih sama dengan efek samping vaksin lain jadi disarankan untuk tidak terlalu takut jika mengalami efek samping tersebut.

Baca Juga: Tiongkok Hibahkan 1 Juta Dosis Vaksin Sinovac ke Indonesia

Halaman:

Editor: Suci Annisa Caroline

Sumber: pom.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah